Selasa, 05 Juli 2011

[One-shot] One Better Day

Ini adalah fanfic one-shot tentang Sunny dan Sungmin pertama yang aku buat....semoga kalian suka, aku tidak tahu apakah karakter yang aku buat disini sesuai dengan aslinya. aku hanya berharap kalian suka...
Don't be Silent Readers ya....1 komentar pendek saja sudah membuatku senang koq...^^


Main cast
Lee Sungmin
Lee Sunkyu (Sunny)

Sinar mentari yang terik itu masuk melalui celah kecil-kecil jendela kamar Sunny. Gadis itu pun segera terbangun, menutup rapat tirai jendela kamarnya kemudian kembali tidur. Tidak biasanya dia seperti itu, padahal biasanya dia selalu bangun pagi bersama sang leader yang bertugas membangunkan member lain dan juga membuatkan sarapan untuk mereka, tapi hari ini Sunny terlihat tak bersemangat dan enggan bangun dari tempat tidurnya yang empuk, dia membenahi selimutnya dan kembali menutup mata. Sang leader yang baru saja masuk ke kamar hanya bisa menggelenbgkan kepalanya saat melihat Sunny masih terus menyelimuti dirinya dengan selimut tebal pemberian darinya 2 tahun yang lalu. Taeyeon berjalan mendekati Sunny dan duduk di sebelah gadis itu.




“Sunny-ah..apa kau sakit?”tanya Taeyeon pada teman sekamarnya itu.
“Aniyo taengo…aku hanya malas bangun.”jawab Sunny singkat.
“Kalau kau tidak sakit, ayo cepat bangun…semuanya sudah menunggu di ruang makan. Hari ini aku masak makanan kesukaanmu lho.”bujuk Taeyeon untuk segera membangunkan sahabatnya itu.
“Aniyo…kalian duluan saja, aku benar-benar sedang malas untuk bangun.”jawab Sunny lagi. Taeyeon pun akhirnya menyerah dan meninggalkan Sunny sendirian di kamar.”Tapi kau jangan lupa makan ya Sunny-ah.”
“Nee…arasho.”jawab Sunny singkat. Sunny hanya menghela nafasnya saat melihat Taeyeon sudah pergi dari kamar. Masih terbayang dengan jelas saat-saat Sooyoung berada di samping Sungmin dan berfoto mesra. Mata Sunny berkaca-kaca, karena orang yang disukai bermesraan dengan gadis lain di depan matanya, meskipun Sunny tahu bahwa Sungmin hanya bercanda dan menganggap Sooyoung sebagai adiknya saja saat melakukan hal tersebut, tapi Sunny tetap saja cemburu melihat mereka berdua, meskipun belum ada hubungan yang jelas antara Sungmin dan Sunny, tapi mereka sudah sangat dekat, Sunny sudah menganggap Sungmin sebagai pacarnya, akan tetapi karena kejadian ini, dia jadi menyadari bahwa dia bukanlah siapa-siapa bagi Sungmin. Dia hanyalah seorang dongsaeng baginya, dongsaeng yang satu agensi dengan Sungmin. Sunny langsung menarik selimutnya sampai menutupi seluruh tubuhnya.
Di ruang makan, seluruh anggota SNSD makan bersama tanpa Sunny, Taeyeon sesekali melirik kea rah kamarnya untuk melihat Sunny apakah dia sudah keluar atau masih berselimut tebal. Tiffany yang melihat hal itu langsung saja menanyakan alasannya pada sahabat terbaiknya itu.
“Waeyo taengo?”tanya Tiffany.
“Sunny…aku khawatir padanya, dia masih saja tidur.”jelas Taeyeon.
“Apakah dia sakit?”tanya Yuri menimpali.
“Aniyo, katanya malas bangun…mungkin dia sedang ada masalah..”jawab Taeyeon.
“Masalah apa?”Sooyoung pun juga ikut berbicara sambil terus memasukkan makanan ke dalam mulutnya yang lebar.
“Molla…”jawab Taeyeon.
Mereka semua sangat khawatir pada keadaan Sunny yang tak biasa itu. Tiffany dan Taeyeon lah yang paling merasa khawatir pada Sunny karena mereka tahu jelas kebiasaan dari Sunny di pagi hari.
“Aaah!! Aku tahu!”teriak Sooyoung tiba-tiba. Semuanya pun menoleh pada Sooyoung dengan wajah bertanya-tanya.
“Apa?”tanya Yoon A.
“Mungkin karena ini.”kata Sooyoung kemudian segera meraih sesuatu dari saku celana jeansnya. Soo langsung menunjukkan foto yang kemarin mereka ambil dengan Sungmin.
“Mwo? Kenapa kau bisa berfoto seperti ini dengan Sungmin sunbae?”tanya Yuri.
“Sungmin sunbae yang memelukku, bukan aku!”kata Soo membela dirinya.
“Ara, tapi kenapa Sungmin sunbae memelukmu?”tanya Taeyeon.
“Katanya…dia ingin membuat Sunny eonnie cemburu padanya.”kata Sooyoung memelankan suaranya agar Sunny yang berada di kamar tidak mendengar pembicaraan mereka berdua.
“Apa maksudmu?”tanya Tiffany.
“Kalian tahu kan bahwa sebelum ini Sunny eonnie dan Kyuhyun sunbae ada pemotretan untuk SPAO?”tanya Soo.
“Nee.nee.”jawab semuanya secara bersamaan.
“Bukankah disana mereka berpelukan? Sungmin cemburu dan ingin membalasnya.”kata Soo menjelaskan.
“Mwo? Itu kan jelas berbeda, mereka saat itu sedang bekerja, harusnya Sungmin sunbae tahu itu kan.”kata Tiffany.
“Aku juga berfikir begitu, tapi kata Sungmin sunbae, setelah pemotretan itu banyak sekali netter yang mengira Kyuhyun sunbae dan Sunny eonnie ada apa-apa. Bahkan banyak juga yang menjodohkan mereka, mungkin itu alasan Sungmin sunbae cemburu.”jelas Soo.
“Aish….mereka berdua itu ada-ada saja.”kata Yoon A kemudian memasukkan suapan terakhir ke dalam mulutnya yang kecil. Gadis itu segera beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke kamarnya untuk mengambil sesuatu. Tak lama kemudian, Yoon A pun keluar dari kamar dengan mengenakan cardigan birunya.
“Kau mau kemana yoong?”tanya Taeyeon.
“Aku ada janji dengan Hae Oppa.”jawab Yoon A malu kemudian segera pergi.
“Lalu bagaimana dengan mereka berdua nanti?”tanya Tiffany.
“Mereka siapa?”
“Tentu saja Sunsun.”
“Aku tidak tahu, selama tidak ada yang mengalah aku rasa tidak akan ada yang berubah.”kata Yuri.
“Aish…aku ingin semuanya segera jelas.”kata Taeyeon, gadis itu langsung mengambil i-phone di sakunya dan memencet panggilan cepat.
“Oppa, apa Sungmin sunbae di sebelahmu?”tanya Taeyeon pada kekasihnya.
“Nee.ada apa Taeng?”
“Aniyo, aku ingin Sungmin sunbae kesini, ada sedikit masalah dengan Sunny.”
“Masalah apa?”tanya Leeteuk penasaran.
“Sudahlah, pokoknya suruh saja Sungmin sunbae kesini ya. Ini benar-benar darurat.”jelas Taeyeon kemudian segera menutup telfonnya. Gadis itu menghela nafasny kemudian melihat kea rah kamarnya, masih saja belum ada tanda-tanda kehidupan disana. Taeyeon dan Tiffany segera masuk ke dalam kamar untuk melihat Sunny.
“Sunny-ah…waeyo?”tanya Fany sambil membelai lembut kepana Sunny.
“Aniyo.gwenchana.”jawab Sunny singkat.
“Ya Sunny-ah…aku tahu, kau pasti sedang ada masalah dengan Sungmin sunbae kan?”tanya Taeyeon.
“Ani! Meskipun aku ada masalah dengannya, kenapa aku harus bersedih seperti ini? Dia kan…bukan pacarku.”kata Sunny, gadis itu terlihat menahan air matanya.
“Sunny-ah.”panggil Tiffany kemudian memeluk Sunny dengan hangat. Gadis itu menenangkan dongsaengnya dengan lembut.
“Apa kau cemburu masalah fotonya kemarin dengan Soo?”tanya Taeyeon.
“Aku ini…bukan siapa-siapanya Sungmin Oppa…kalau dia adalah pacarku, aku tidak akan cemas seperti ini..aku benar-benar menyukai Sungmin oppa…tapi kemarin dia berfoto mesra dengan Soo…aku…aku…”Sunny semakin erat memeluk Tiffany. Tiffany hanya bisa mengusap-usap rambut blonde Sunny.
“Apa kau benar-benar menyukaiku?”tanya Sungmin yang ternyata sudah berdiri di depan pintu kamar. Namja itu terlihat sangat terengah-engah, dia langsung buru-buru datang setelah mendapat telfon dari Taeyeon tadi.
“Oppa..”panggil Sunny tak percaya.
“Apa benar kau menyukaiku? Apa itu benar Sunny-ah?tanya Sungmin lagi, dia mendekat kea rah Sunny dengan tatapan tak percaya. Tiffany yang masih memeluk Sunny pun melepaskan pelukannya dan berdiri, kemudian dia segera mengajak Taeyeon pergi, membiarkan Sungmin dan Sunny berbicara berdua.
“Ne..ne…aku…sangat menyukai Oppa…Saranghae Sungmin Oppa.”kata Sunny, air matanya pun meluber membanjiri wajahnya yang cantik.
“Ya…kenapa kau menangis? Jangan menangis..”kata Sungmin, namja itu mengusap air mata Sunny kemudian memegangi pipi Sunny yang tembem.
“Karena aku tidak ingin kehilangan Oppa…meskipun aku tahu Sungmin Oppa menyukai Soo..tapi aku..”
“Ya..ya…siapa bilang aku menyukai Soo? Mianhae…jeongmal mianhae…kemarin..aku hanya ingin membuatmu cemburu…karena aku juga mengira bahwa kau mulai menyukai Kyuhyun semenjak kalian dipasangkan di SPAO”jelas Sungmin panjang.
“Jincha?”tanya Sunny, air matanya semakin membanjiri wajahnya.
“Ya..aku mohon jangan menangis lagi…aku juga menyukaimu Sunny-ah…saranghae…nolmu nolmu nolmu saranghae…”kata Sungmin kemudian menarik Sunny ke dalam pelukannya.
“Nado saranghae Oppa…”
“[Geudaereul saranghandaneun mal 
pyuhngsaeng maeil haejugo shipuh
 Would you marry me?
Nuhl saranghago akkimyuh saragago shipuh…]”
“Oppaaaaa….”teriak Sunny bahagia, dia memeluk Sungmin dengan sangat erat. Gadis itu terlihat sangat bahagia.begitu juga dengan Sungmin.
“I hope that tomorrow is better that today…”kata Sungmin.
“I hope so Oppa…”


THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar