Selasa, 24 Mei 2011

[one shot]Creating Love-YoonHae-





Ini adalah Sequel dari I Can'e Let You Go. tapi kali ini YoonHae pemeran utamanya..hehehe

Cast :
Im Yoon Ah
Lee Dong Hae
Choi Si Won
Hwang Mi young

“Ya Oppa..ayo kita berenang.”ajak Mi Young.
“Ne Youngi..”jawab Si Won dengan senyum yang menungging di bibirnya.
Terlihat seorang gadis cantik berambut lurus panjang sedang memperhatikan mereka, memperhatikan wajah pasangan yang terlihat sangat bahagia itu. Gadis itu pun menghela nafasnya panjang kemudian tersenyum lebar.
“Semoga saja keputusanku benar Choi Si Won.”kata Yoon A pelan.
“Tentu saja keputusanmu sudah benar, keputusan untuk berbuat sebuah kebaikan pasti sebuah kebenaran.”kata Lee Dong Hae yang tiba-tiba duduk di sebelah Yoon A. Gadis itu terlihat sangat kaget, tangannya memegang dadanya untuk memastikan jantungnya tak copot karena kedatangan Dong Hae yang tiba-tiba. Mulutnya terbuka lebar ketika pria itu datang.


“Ya! Kau ini mau membunuhku ya?”tanya Yoon A kesal. Yoon A langsung saja berdiri untuk pergi meninggalkan Dong Hae, tapi Dong Hae memegang tangan Yoon A untuk menghentikan gadis itu pergi. Yoon A sangat kaget ketika tangannya dipegang oleh Dong Hae, wajahnya langsung memerah, karena selama ini tangannya tidak pernah dipegang oleh orang lain kecuali Si Won.
“Kau mau pergi kemana, temani aku disini.”kata Dong Hae.”Aku baru saja patah hati..aku tidak ingin sendirian.”tambah Dong Hae.
Yoon A pun akhirnya menekuk kedua kakinya dan duduk di sebelah Dong Hae. Gadis itu melihat ke arah Dong Hae sebentar, pria itu tampak sangat sedih meskipun dia sedang tersenyum, sepertinya pria itu tengah menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya.
“Ya! Yang sedang patah hati itu bukan cuma kau saja! Aku juga sedang patah hati karena Si Won.”kata Yoon A mencoba untuk membuat Dong Hae sedikit bersemangat. Dong Hae yang mendengar hal itu pun memalingkan wajahnya ke arah Yoon A dan tersenyum pada gadis itu. Wajah Yoon A pun memerah lagi melihat senyum lembut yang ditujukan padanya tersebut.
“Aku tahu.”kata Dong Hae lagi. Untuk pertama kalinya,Dong Hae menunjukkan kerapuhannya di depan Yoon A, kerapuhan yang tidak pernah ditujukan pada Mi Young, tapi dia tunjukkan pada Yoon A. Pria itu meneteskan air mata. Tanpa pikir panjang, Yoon A memegang kepala Dong Hae dan menyandarkannya di bahunya.
“Aku pinjamkan bahuku untukmu. Hanya 5 menit! Setelah itu biaya sewanya mahal!”kata Yoon A mencoba bercanda.
“Gomawo Yoong.”kata Dong Hae. Pria itu pun masih menyandarkan kepalanya ke bahu Yoon A. Dong Hae terlihat sangat menikmati saat-saat itu.
“Kenapa kau memanggilku seperti itu??”tanya Yoon A.
“Tidak apa-apa kan aku memanggilmu Yoong?”jawab Dong Hae sambil menghadap ke arah Yoon A tapi tetap menyandarkan kepalanya di bahu Yoon A.
“Terserah kau saja.”jawab Yoon A singkat.
Dari kejauhan, terlihat aura-aura kebahagiaan yang terpancar dai Si Won dan juga Mi Young, mereka berdua benar-benar tampak sangat bahagia. Si Won tampak mengusap-usap rambut Tiffany dengan lembut sambil tersenyum bahagia. Yoon A yang melihat hal itu pun akhirnya ikut tersenyum. Untuk pertama kalinya Yoon A tersenyum melihat Si Won bersama dengan gadis lain, apakah mungkin itu karena Dong Hae berada di sampingnya saat ini?
Mi Young pun melambaikan tangannya pada Yoon A dan Dong Hae, mengajak mereka berdua untuk ikut berenang bersama mereka. Yoon A hanya membalasnya dengan senyuman, sedangkan Dong Hae sendiri tak menjawab sama sekali. Pria itu tengah terlelap di bahu Yoon A. Yoon A pun membiarkannya begitu saja.
“Youngi, jangan ganggu mereka berdua.”BISIK Si Won pada kekasihnya itu.
“Wae? Memangnya kenapa??”tanya Mi Young tak mengerti.
“Ya, kau tidak bisa melihat mereka berdua ya? Sepertinya mereka cukup dekat.”kata Si Won lagi.
“Aaa….bagaimana kalau kita jodohkan mereka saja Oppa?”tanya Mi Young.
“Boleh…sepertinya mereka berdua cocok.”tambah Si Won. Pria itu pun segera duduk dan menarik Mi Young untuk ikut duduk di sampingnya, mencari beberapa cara agar Yoon A dan Dong Hae semakin dekat.
“Aa…aku setuju!”teriak Mi Young keras. Si Won pun langsung membungkam mulut Mi Young dengan tangan kanannya.
“Ssst..jangan keras-keras nanti mereka dengar Youngi..”kata Si Won mengingatkan.
“Ne..ne..mianhae.”kata Mi Young polos kemudian tersenyum nakal.
Si Won hanya bisa tersenyum melihat kepolosan kekasihnya itu. Pria itu kembali mengusap-usap kepala Mi Young dengan lembut. Gadis itu pun memejamkan matanya.
“Aku suka sekali Oppa mengusap rambutku.”kata Mi Young kemudian membuka matanya.
“Kenapa?”
“Tidak tahu, rasanya sangat nyaman..aku suka sekali..benar-benar suka.”kata Mi Young kemudian menunggingkan eye smilenya. Si Won pun memegang pipi Mi Young dan mencium lembut pipi gadis itu. Wajah Mi Young merah seketika karena untuk pertama kalinya Si Won menciumnya, meskipun hanya di pipi.


“Ya Youngi..kita lakukan hari ini?”tanya Si Won.
“Ne!”jawab Mi Young pelan.
Gadis itu terlihat langsung menuju ke arah Dong Hae, dan Si Won langsung menuju ke arah Yoon A. Mi Young langsung saja menggandengan tangan Dong Hae untuk mengajaknya ke suatu tempat, begitu pula dengan Si Won.
“Dong Hae, aku ingin mengatakan sesuatu nanti sore, tolong datang ke lading bunga dekat dermaga ya.”kata Mi Young pada Dong Hae, begitupun juga dengan Si Won.”Yoon A, aku ingin mengatakan sesuatu nanti sore, tolong datang ke lading bunga dekat dermaga ya.”
“Untuk apa?”tanya Yoon A dan Dong Hae di tempat yang berbeda.
“Aku ingin menyampaikan sesuatu, hanya beruda saja..aku mohon.”bujuk Mi Young.
“Aa..pokoknya datang saja jam 4. Nee?”tanya Si Won.
“Hmm..baiklah.kata Dong Hae dan juga Yoon A
Mi Young pun segera pergi menemui Si Won saat dia mendapatkan jawaban dari Dong Hae. Begitupun dengan Si Won. Yoon A dan Dong Hae yang tidak tahu apa-apa hanya melongo melihat keanehan psangan itu. Mereka melihat satu sama lain dan hanya menggelengkan kepala tanda tak mengerti. Si Won dan Mi Young pun segera pergi untuk melancarkan misi berikutnya. Mereka meninggalkan Dong Hae dan Yoon A berdua.
“Yoong, sebenarnya ada apa?”tanya Dong Hae.
“Aku tidak tahu. Ya! Jangan tinggalkan kami.”teriak Yoon A saat melihat mobil Si Won melaju tanpa membawa mereka berdua bersama.
“Aish..bagaimana ini?? Masa kita harus jalan?”tanya Dong Hae.
“Aku tidak tahu..aaash…”kata Yoon A menimpali. Gadis pun segera melangkahkan kakinya menjauhi pantai. Begitupun dengan Dong Hae. Mereka hanya tertawa kecil melihat apa yang sedang terjadi. Yoon A dan Dong Hae pun akhirnya saling bicara dan juga bercanda. Terlihat mereka berdua tertawa bersama, sesaat wajah Yoon A pun memerah saat Dong Hae memujinya, begitupun sebaliknya. Yoon A pun memukul pelan lengan Dong Hae karena malu.
“Aku tidak pernah melihatmu di pulau Jeju, kau penghuni baru ya?”tanya Yoon A.
“Ani..aku sudah berada di sini sejak aku masih kecil. Aku sering melihatmu koq..mungkin kau saja yang tidak pernah memperhatikan pria lain selain Si Won.”jawab Dong Hae sambil meledek Yoon A.
“Ya! Aku memang tidak pernah melihatmu koq..lagipula, kenapa kau memperhatikanku? Bukan salahku kalau aku tidak melihatmu. Habisnya kau tidak mencolok, berbeda denganku yang sangat mencolok meskipun di kerumunan orang.”kata Yoon A bercanda. Mendengar hal itu Dong Hae langsung saja tertawa lebar.
“Hahaha…kau itu pede sekali Yoong. Ne..ne..kau itu memang mencolok, karena kau tak pernah diam kan. Dasar rusa.”ejek Dong Hae pada temannya itu. Yoon A pun langsung melotot ke arah Dong Hae mendengar ejekan pria itu.
“Aku bukan rusa!”seru Yoon A tak terima.
“Lalu apa? Yang tidak bisa diam dan suka beloncat-loncat kesana kemari..ya kan rusa?hahaha.”ejek Dong Hae lagi.
“Dasar ikan!”balas Yoon a. Dong Hae pun terperanjat mendengar kata-kata Yoon A, tapi akhirnya mereka pun tertawa bersama mendengar ejekan yang ditujukan untuk mereka dan juga dari mereka.


Sudah setengah jam Dong Hae menunggu Mi Young, pria itu tampak sedikit kesal karena keterlambatan sahabatnya itu. Dari kejauhan, tampak seorang gadis yang tengah berlari-lari dan melambaikan tangan padanya.
“Hae!! Mianhae aku terlambat.”kata Mi Young terengah-engah.
“Ne Gwenchana.”jawab Dong Hae singkat.
“Aku harus menyiapkan sesuatu..mianhae.”kata Mi Young lagi kemudian mengangkat badannya.
“Ne..ne.”
“Ya Dong Hae, tutup matamu.”pinta Mi Young.
“Mwo?!”
“Sudahlah..tutup saja matamu.”pinta Mi Young kemudian segera mengambil selembar kain dari dalam tas selempangnya dan mengikatnya di mata Dong Hae agar pria itu tidak bisa melihat. Dong Hae awalnya meronta-ronta dan mencoba melepaskan ikatan kain itu, tapi akhirnya dia pun menurut saja pada apa yang dilakukan Mi Young padanya. Mi Young pun segera membawanya pergi ke suatu tempat yang telah ia siapkan dengan Si Won. Dan saat Mi Young dan Dong Hae tiba disana, Yoon A dan jug asI Won duah berada di tempat yang telah mereka persiapkan.
“Ready Oppa?”tanya Mi Young pelan, Si Won hanya menganggukkan kepalanya. Kemudian mereka berdua bersama-sama membuka penutup mata Yoon A dan juga Dong Hae.
“Jjang!! Kejutan!!”teriak Si Won dan juga Mi Young bersamaan.
Yoon A dan juga Dong Hae mengucek-ucek matanya karena pandangannya kabur kemudian mereka benar-benar kaget pada apa yang tangah mereka lihat. Di sana terlihat sebuah bentuk hati yang terbuat dari bunga, dan di dalam hati itu terdapat tulisan “YOONHAE”.
“Terima kasih karena telah membuatku menyadari perasaanku pada Mi Young. Jeongmal gomawo.”kata Si Won kemudian menggandeng tangan kekasihnya itu.
“Aku sangat bahagia..gomawo..jadi aku harap..kalian juga bisa bahagia.”tambah Mi Young, Mi Young segera menarik Yoon A dan memaksanya duduk di tempat yang telah mereka sediakan, terdapat makanan dan juga minuman, seperti sedang piknik.
“Ya! Kalian ini apa-apaan. Aku dan Yoon A/Dong Hae tidak ada apa-apa!”teriak Dong Hae dan juga Yoon A bersamaa. Si Won dan juga Mi Young hany tersenyum mendengar hal tersebut.
“Apa kalian tidak tahu, kalian itu sangatlah cocok.”kata Mi Young menggoda mereka, kemudian gadis itu segera mengajak Si Won untuk pergi meninggalkan mereka berdua. Yoon A dan Dong Hae hanya tersenyum melihat kejutan yang diberikan untuk mereka berdua.
“Ya sudahlah..kita nikmati saja.”kata Dong Hae kemudian menuangkan anggur untuk Yoon A. gadis itu pun tersenyum, wajahnya pun memerah. Mereka tertawa bersama, sesekali wajah mereka memerah karena pujian yang ditujukan.

Tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar