Selasa, 17 Mei 2011

[Two shot] I Can't Let You Go -Part 1-

Awalnya aku ingin membuat Fany and DongHae couple, tapi pada akhirnya aku tak bisa menahan pesona SiFany and YoonHae couple, beginilah akhirnya...hahahaha, karena dari awal aku putuskan Fany sama DongHae, covernya jadi begitu. aku ini gak bisa ngedit foto, beginilah jadinya...hahahaha.


Cast :
Choi Si Won
Hwang Mi Young
Lee Dong Hae
Im Yoon A

Gadis itu masih saja berdiri disana, di samping air mancur kota yang terus mengalirkan airnya, membuat hari yang sangat terik itu sedikit terasa sejuk. Sesekali dia menyingsingkan lengan jaketnya dan melihat jam tangan berwarna ungu yang melekat di tangan kiri gadis tersebut. Gadis itu terlihat  marah dan kesal, sepertinya dia sedang menunggu seseorang yang tak kunjung datang. Sekali lagi dia melihat jam tangan kesayangannya tersebut kemudian mengusap keringat yang sudah membasahi keningnya, sepertinya dia sudah menunggu cukup lama. Gadis itu terus saja cemberut dan berbicara seorang diri.



“Aigoo…harus berapa lama lagi aku menunggu oppa.” Gerutu gadis tersebut sambil mondar mandir menunggu kedatangan seseorang. Matahari semakin naik dan sinarnya semakin menyengat, membuat kulit putih gadis itu semakin berkeringat. “Aish…panas sekali…apa pindah tempat saja ya…”pikir gadis itu tapi kemudian mengurungkan niatnya.”Tidak boleh, aku dan Oppa janjian disini..jadi aku harus menunggu disini.”katanya menggeleng-gelengkan kepala.
“Youngi!!”panggil seseorang yang suaranya sudah tidak asing lagi di telinga gadis itu.”Youngi…maafkan aku, aku terlambat.”tambah orang itu terengah-engah karena kelelahan.
“Oppa darimana saja? Aku sudah menunggu Oppa 2 jam! Kenapa tidak memberi kabar kalau Oppa terlambat?”gadis itu memburunya dengan banyak pertanyaan, meluapkan kekesalannya karena telah menunggu selama 2 jam di hari yang terik seperti ini.
“Maafkan aku Mi Young..”kata cowok itu dengan mata bersalah, penuh dengan penyesalan dan hal itu selalu membuat Mi Young luluh.
“Baiklah..kali ini aku maafkan oppa, tapi lain kali jangan terlambat lagi, setidaknya kalau oppa terlambat, oppa harus memberi kabar padaku.”kata Mi Young bijaksana. Mi Young segera meraih tangan cowok itu dan bersandar di bahunya.”Si Won Oppa ayo kita pergi.”
Si Won menatap Mi Young dengan lembut, tangan kirinya menggenggam tangan Mi Young dan tangan kanannya membelai rambut Mi Young yang terurai.”Betapa beruntungnya aku karena mempunyai kekasih sepertimu Youngi...”batin Si Won.”Mi Young, bagaimana kalau kita pergi berlibur?”Tanya Si Won dan membuat wajah Mi Young berseri-seri, ia tersenyum sambil menatap Si Won seakan-akan memberikan jawaban “iya” Gadis itu begitu senang, karena sudah lama sekali dia tidak melewatkan waktu bersama kekasihnya tercinta.”Tentu saja aku mau Si Won Oppa”kata gadis itu memberikan jawaban yang sudah tertebak oleh Si Won.
Taman yang tadinya ramai itu pun semakin lama semakin membisu, matahari yang tadi membuat keringat Mi Young bercucuran sekarang sudah tak menampakkan diri dan berganti menjadi bulan yang indah, cahayanya yang redup seakan menambah keromantisan di taman itu. Mi Young dan Si Won terlihat masih duduk di salah satu bangku yang berada di taman itu, mereka tampak sangat menikmati detik demi detik yang mereka lalui bersama.
Si Won Oppa, aku senang sekali..”kata Mi Young memulai percakapan karena daritadi Si Won diam saja. Wajah Si Won hari ini terlihat lebih cerah dibanding biasanya, tapi dia jadi lebih sedikit berbicara, mungkin dia malu untuk mengutarakan perasaannya.
“Senang? Senang kenapa?”Tanya Si Won bingung, dia menatap gadis itu dengan tatapan yang aneh, seharian ini Si Won merasa dia tidak melakukan apapun, bahkan mengecewakan Mi Young karena telah membuat gadis cantik itu menunggu selama 2 jam.
“Oppa kenapa menatapku seperti itu?”
“Habisnya kau aneh, aku sudah membuatmu menunggu 2 jam di hari yang panas tadi, kita juga tidak jadi ke taman bermain, hanya duduk di taman ini selama beberapa jam. Harusnya, gadis normal akan merasa bosan atau marah kalau melakukan kencan seperti ini.” Kata Si Won menjelaskan, wajahnya semakin bingung, ia benar-benar tidak mengerti akan apa yang tengah dipikirkan kekasihnya tersebut.
“Yaa! Jadi selama ini oppa menganggapku aneh?”Tanya Mi Young seraya menatap kekasihnya dengan kesal.
Si Won mengangguk dan kemudian tersenyum melihat wajah Mi Young yang semakin kesal begitu mengetahui jawaban yang diberikan oleh Si Won.
“Nee….arasho…tapi aku rasa oppa itu jauh lebih aneh dariku.”Gadis itu menyilangkan kedua tangannya di dada dan menatap Si Won dengan tatapan yang aneh.
“Ne? kenapa aku lebih aneh darimu?”Si Won mengernyitkan dahinya tanda tak mengerti.
“Karena oppa mau mempunyai kekasih yang aneh seperti aku.”kata Mi Young dengan wajah penuh kemenangan. Si Won langsung tertawa begitu mengetahui jawaban yang diberikan oleh Mi Young. Gadis itu pun ikut tertawa kecil, kebahagiaan benar-benar menyelimuti pasangan itu, mereka tertawa bersama membuat taman yang sudah sepi tersebut kembali bersuara. Sampai bunyi ponsel Mi Young menghentikan tawa mereka.
“Umma?”batin Mi Young kemudian langsung menjawab telfon dari ibunya.”Yobuseo?”
“Mi Young, kau sekarang ada dimana?”Tanya Nyonya Hwang dengan nada khawatir.
“Aku sedang bersama Si Won oppa…ada apa Umma?”Tanya Mi Young penasaran. Dia melihat Si Won dengan tatapan bingung dan Si Won hanya membalasanya dengan senyuman lirih tanda tak mengerti.
“Cepatlah pulang, Ini sudah malam Mi Young. Bukankah besok kau harus kuliah?”kata Nyonya Hwang yang ada di seberang sana.
“Nee Umma, aku akan segera pulang. Nee…”jawab Mi Young kemudian segera menutup telfonnya dan memasukkannya ke tas selempang yang selalu dibawanya kemana-mana.”Oppa..aku harus pulang sekarang.”Mi Young menatap Si Won dengan wajah yang sedih,  dia sepertinya masih belum ingin berpisah dengan kekasihnya itu.
“Baiklah, aku antar ke halte bus ya.”kata Si Won pada gadis itu, dia segera berdiri dan meraih tangan Mi Young, Si Won menarik tangan Mi Young dan mengajaknya untuk segera pulang, tapi Mi Young tetap tak beranjak dari tempatnya duduk.”Youngi..jangan berwajah seperti itu..bukankah sebentar lagi kita akan liburan...kita bisa menghabiskan banyak waktu bersama..”kata Si Won membujuk. Wajah Mi Young terangkat dan kemudian pipinya merona merah, senyumannya yang indah itu pun menghiasi wajahnya.”Nee Oppa” akhirnya Mi Young pun beranjak dari tempat duduknya dan mengikuti arah Si Won menuntunnya. Mereka melewati beberapa pertokoan yang berjejer rapi, toko-toko itu sepertinya sudah mau tutup, tampak para pegawai sedang menutup gorden tempat mereka memajang barang-barang yang mereka jual. Toko itu bersebelahan dengan halte bus tempat mereka akan berpisah, karena hari ini Si Won tidak membawa mobilnya.
“Gomawoo Oppa.”kata Mi Young sambil tersenyum.
“Nee..aku akan menghubungimu untuk membicarakan liburan kita.”balas Si Won sambil melambaikan tangannya ke arah gadis yang tengah tersenyum itu.
“Saranghae oppa..”kata gadis itu lagi. Senyum yang tadi menghiasi wajahnya tiba-tiba menghilang. Si Won tidak menjawab kata-kata Mi Young, dia hanya tersenyum dan melambaikan tangannya. Mi Young pun menghela nafas dan segera duduk di bangku yang terlihat masih kosong.”Aku tau oppa itu orang yang sangat jujur..tapi apa tidak bisa berbohong sedikit untuk menyenangkan hatiku?”bisik Mi Young.
Si Won dan Mi Young baru berpacaran selama 5 bulan, dulu mereka bersekolah di SMA yang sama, dan kemudian bertemu di universitas meskipun memilih fakultas yang berbeda. Mi Young mengatakan bahwa dia menyukai Si Won dan ingin mereka berpacaran. Si Won tidak menjawab pernyataan Mi Young secara langsung, tetapi pada akhirnya Si Won setuju untuk berpacaran dengan Mi Young. Hal itu tentu saja membuat Mi Young sumringah, tetapi senyum manisnya tiba-tiba lenyap begitu tahu bahwa Si Won berkata sesuatu yang membuatnya sedih.”Aku mau berpacaran denganmu…tapi aku belum mencintaimu, maukah kau membuatku mencintaimu?” itulah yang dikatakan oleh Si Won. Sudah 5 bulan mereka berpacaran, tapi tak pernah sekalipun Si Won berkata bahwa dia mencintai Mi Young. Bahkan, dia juga tidak pernah menjawab pernyataan cinta dari Mi Young. Mi Young semakin putus asa dengan semua ini, dia selalu berfikir apakah dia sangat tidak menarik sampai-sampai orang yang telah berpacaran dengannya selama 5 bulan itu tak juga merasakan getaran cinta di hatinya.

Mobil hitam itu tampak berhenti di depan rumah Mi Young. Tak lama setelah berhenti, orang yang berada di dalam mobil itu pun keluar dan kmenampakkan wajahnya. Si Won segera memencet bel yang terpasang di depan pagar rumah Mi Young. Tak lama setelah itu seorang gadis yang tengah mengenakan kaos lengan pendek berwarna ungu dan rompi berwarna hitam serta rok mini dan celana pendek selutut keluar dari rumah. Dia melambaikan tangannya ke arah Si Won, terlihat pula seseorang di belakang Mi Young, seseorang yang sudah tak asing lagi di mata Si Won. Si Won terlihat langsung membungkukkan badan ketika wanita itu berdiri di depannya untuk melepaskan kepergian Mi Young.
“Anyong Haseo omoni..”sapa Si Won dengan sopan kepada Ibu Mi Young.
“Anyong Haseo Choi Si Won.”balas Ibu Mi Young.”Jaga Mi Young bai-baik..ingat! kalian harus berhati-hati di pulau Jeju.”kata Ibu Mi Young dengan bijaksana dan tampak khawatir pada Mi Young. Akan tetapi segera tersenyum ketika melihat wajah Mi Young yang tampak berseri-seri, seakan-akan tak sabar untuk segera melakukan perjalanan dengan kekasihnya tersebut.
“Nee Omoni…”balas Si Won pelan kemudian segera membungkukkan badannya lagi. Dia segera memasukkan koper Mi Young ke dalam bagasi, terlihat tak lama setelah itu dia menutup bagasinya dan segera membukakan pintu untuk Mi Young. Gadis itu pun segera masuk ke dalam mobil dan melambaikan tangannya pada Ibu yang daritadi melihatnya sambil tersenyum.
“Aku pergi dulu Umma…”
“Nee…hati-hati.”
Mobil hitam itu pun melaju ke arah jalan besar dan kemudian menghilang dari pandangan Nyonya Hwang. Nyonya Hwang tampak menghelas nafas dan kembali ke dalam rumah yang cukup besar tersebut.

“Oppa hebat sekali bisa membujuk Umma..”kata Mi Young tampak kagum pada kekasihnya tersebut. Dia memandangnya dengan lembut.
“Haa…apa sih yang tidak bisa dilakukan oleh Choi Si Won?”Tanya Si Won dengan tatapan bangga. Dia kembali berkonsentrasi menyetir karena mereka sudah hampir sampai di tempat tujuan. Mi Young tampak membuka jendela mobil dan mendongakkan kepalanya keluar sambil menghirup udara yang begitu segar. Tampak di kanan dan kiri mereka ladang bunga yang sangat indah, tempat itu tak jauh dari dari dermaga yang tadi mereka lewati.”Ya! Oppa, berhenti sebentar!”teriak Mi Young tiba-tiba. Si Won tampak terkejut dan segera menyetir mobilnya ke pinggir dan menghentikannya disana.”Ada apa Mi Young?”Tanya Si Won tampak khawatir pada Mi Young. Mi Young segera menggelengkan kepala dan membuka pintu mobil Si Won.
“Uwaaaa!!! Segar sekali..oppa ayo kita foto.”ajak Mi Young dengan gembira, dia terlihat tertawa bahagia. Mi Young segera mengeluarkan kameranya dan melambaikan tangan pada Si Won. Wajah Si Won yang tadinya terlihat khawatir sirna melihat tawa bahagia Mi Young. Seraya dia keluar dari mobil dan segera meraih kamera yang ada di tangan Mi Young.”Sini, aku yang foto ya..”
“Tidak mau! Aku mau foto sama Hae oppa!”teriak Mi Young kemudian merampas lagi kamera yang tadi diambil oleh Si Won. Dia mengutak-atik kameranya dan meletakkan kamera itu ke atas mobil Si Won.
Kimchiii..”Mi Young seraya menarik tangan Si Won ke arahnya dan meletakkan kepalanya ke bahu Si Won, tangannya membentuk tanda “peace”. Tidak lama setelah itu terdengar suara JEPRET, Mi Young segera mengambil kameranya dan melihat hasil foto pertamanya dengan Si Won.
“Uwaaa….kenapa wajah Hae Oppa seperti hantu?”Tanya Mi Young bercanda, dia ingin melihat tampang kesal Si Won dan memotretnya untuk kenang-kenangan.
“Mana?”Tanya Si Won tak percaya, wajahnya juga sedikit kesal.JEPRET.Terdengar lagi suara kamera itu mengambil gambar.”Lucky…aku dapat.”celetuk Mi Young senang karena rencananya berhasil.
“Ya!”bentak Si Won kemudian tertawa melihat Mi Young menjulurkan lidahnya. Hari semakin sore, angin berhembus semakin kencang membuat Mi Young menggigil.”Ayo kita pergi, bibi pasti sedang menunggu kita.”ajak Si Won.
“Nee Oppa.”

“Selamat datang”sapa seseorang yang sudah setengah baya itu sambil keluar dari halaman rumahnya. Dia sepertinya sedang mengamati keberadaan seorang gadis yang asing baginya yang tengah berdiri di samping Si Won.”Si Won, dia siapa?”Tanya wanita itu yang tak lain adalah bibi Si Won.
“Anyeong Haseo..namaku Hwang Mi Young.”sapa Mi Young sambil membungkukkan badannya. Mi Young memperkenalkan dirinya sambil tersenyum manis. Bibi Si Won pun membalas senyum Mi Young lalu menatap Si Won penuh Tanya.”Dia Pacarmu?”akhirnya bibi Si Won pun tak kuasa menahan rasa ingin tahunya tersebut. Mi Young pun langsung salah tingkah mendengar pertanyaan itu dari bibi Si Won. Tapi jawaban Si Won membuat pipi Mi Young bersemu merah.”Iya, Mi Young adalah pacarku.”jawab Si Won sambil tersenyum. Bibi Si Won pun mengangguk dan tersenyum ramah pada Mi Young. Bibi Si Won segera mempersilahkan Mi Young dan Si Won masuk.
“Umma, apa Si Won sudah datang?”Tanya seseorang. suara itu berasal dari lantai 2, terdengar sangat ceria. Si Won dan Mi Young pun menoleh ke arah tangga, tak lama setelah itu seorang gadis yang sebaya dengannya pun menunjukkan wajahnya. Dia begitu cantik, rambutnya lurus dan panjang, wajahnya begitu mungil dan putih. Tampak wajah Mi Young yang bertanya-tanya siapakah perempuan itu.
“Lho? Siapa dia Umma?”Tanya gadis itu begitu penasaran, wajahnya yang tadi tersenyum manis tiba-tiba berubah menjadi wajah penasaran.
“Dia pacarnya Si Won, namanya Hwang Mi Young. Mi Young dia ini adalah putri semata wayangku, namanya Yoon A.”jawab Bibi Im. Wajah Yoon A tiba-tiba berubah lagi menjadi kaget, dia benar-benar terkejut akan perkataan ibunya.”Pacar…Si Won?”bisiknya dalam hati. Hatinya benar-benar tidak bisa menerima hal itu, sejak kecil Yoon A menyukai Si Won. Makannya dia benar-benar terkejut Si Won membawa pacarnya untuk berlibur, apalagi berlibur di Pulau Jeju.
“Oh..”balas Yoon A, dia langsung saja kembali naik ke atas tanpa memperkenalkan diri pada Mi Young, sepertinya dia tidak terlalu suka dengan keberadaan Mi Young.
“Ya! Yoon A, kau tidak menyapaku?”Tanya Si Won seraya membuntutui Yoon A tanpa memperdulikan Mi Young. Mi Young heran pada sikap Si Won, padahal selama ini dia tidak pernah seperti itu padanya ataupun gadis lain.”Ah…tidak boleh berpikiran buruk,mungkin karena mereka sepupu.”bisik Mi Young untuk menenangkan dirinya yang tengah dilanda kegundahan melihat kekasihnya akrab dengan gadis lain.
“Dari kecil mereka memang seperti itu, jadi jangan terlalu difikirkan ya.”Bibi Im tampaknya mengetahui wajah khawatir Mi Young, Mi Young pun tersenyum tanda mengerti.”Ayo Bibi antar ke kamarmu.”kata Bibi Im lagi sambil membawakan salah satu koper  yang mereka bawa.
“Nee..”jawab Mi Young sambil tersenyum pelan, dia segera mengikuti langkah Bibi Im yang menuju lantai 2. Tampak rumah Bibi cukup besar, di lantai 2 ada 3 buah kamar, sebuah kamar mandi, ruang bersantai, dan balkon yang dihiasi dengan berbagai macam bunga warna-warni.”Nah ini kamarmu, yang sebelah sana kamar Yoon A dan di depannya itu kamar Si Won.”jelas Bibi Im yang tengah menunjuk kamar yang ia maksud, bibi Im lalu segera masuk ke kamar Mi Young untuk membantu menaruh koper Mi Young tapi Mi Young segera menghentikannya.”Tidak usah bibi, biar aku sendiri.”Mi Young menolak dengan halus. Bibi Im pun mengelus kepala Mi Young sambil tersenyum.”Dia gadis yang baik dan sopan”kata Bibi Im dalam hati.”Ya sudah, Bibi mau menyiapkan makan malam dulu, kalian pasti sudah lapar.”Bibi Im pun segera turun ke lantai bawah dan menuju dapur.
Mi Young segera memasukkan kopernya ke dalam kamar, dia segera membongkar koper itu dan berencana untuk menatanya di almari kecil yang terletak di pojok. Tapi dia segera mengurungkan niatnya begitu melihat koper Si Won.”Aish…koper Oppa.”katanya sendiri kemudian segera mengambil koper itu dan mengantarkannya pada kamar yang ditunjuk oleh Bibi Im tadi. Terlihat kamar itu masih tertutup, Mi Young segera membukanya tapi tak menemukan Si Won di dalamnya.”Oppa dimana?”wajah Mi Young bertanya-tanya dan pikiran buruk pun mendatanginya. Mi Young segera meletakkan koper Si Won ke atas tempat tidur dan membukanya. Mi Young segera merapikan semua isi koper Si Won. Gadis itu merapikan lagi baju-baju Si Won dan meletakkannya di almari. Mi Young membuka-buka lagi koper Si Won melihat apakah ada yang tertinggal. Dan dia melihat sesuatu yang paling tidak ingin dilihatnya. Di saku dalam koper Si Won terdapat sebuah pigora kecil, berisikan foto 2 orang, mereka tampak sangat akrab. Tampak seorang gadis dengan tawa yang sangat lebar, dan seorang pria yang terlihat sangat bahagia. Ya, itu adalah foto Si Won dengan Yoon A. Hanya foto itulah yang Si Won bawa, tidak ada foto dirinya, kekasihnya. Mi Young terlihat menghela nafas. Mi Young menaruh foto itu di atas meja kecil samping tempat tidur, tapi belum sampai ke atas meja, foto itu malah terjatuh. Mi Young segera memungut foto itu dan segera beranjak untuk menaruhnya di meja, tapi dia melihat tulisan di belakang pigora foto tersebut.”I’ll Love You Forever Yoon A” Mi Young benar-benar shock melihat tulisan itu.”Jadi ini sebabnya Oppa masih belum bisa mencintaiku…”bisik Mi Young pelan. Gadis itu tampak langsung keluar dari kamar Si Won. Kamar Yoon A yang berada di depan kamar Si Won tampak sedikti terbuka, Mi Young sangat penasaran apakah kekasihnya berada disana. Ternyata dugaan gadis itu benar. Tampak Si Won ada di kamar Yoon A, mereka tampak sedang bersenda gurau dan sesekali Si Won mengusap-usap kepala Yoon A lembut.
“Oppa..”panggil Mi Young pelan. Tapi sepertinya Si Won dan Yoon A tidak bisa mendengar suara Mi Young yang lembut. Mi Young pun segera turun ke bawah dan membantu Bibi Im menyiapkan makan malam. Dia pun lupa kalau kopernya masih berantakan, tapi dia tidak perduli. Mi Young betul-betul butuh seseorang untuk berbicara dengannya, karena kalau tidak, air matanya pasti tak terbendung.
“Bibi..aku bantu ya.”kata Mi Young pelan. Bibi Im terlihat mengangguk dan memberikan tempat untuk Mi Young. Mi Young pun segera melangkah mendekati Bibi Im. Dia segera memotong-motong sayuran untuk dimasak.”Kau pintar memasak ya?”Tanya Bibi Im memulai percakapan. Tampak Mi Young menggeleng-gelengkan kepalanya kemudian tersenyum polos.”Aku paling tidak bisa memasak, tapi kalau hanya memotong sayuran saja, aku bisa kok..”kata Mi Young polos.
“Benarkah?”Tanya Bibi Im tak percaya. Bibi Im tampak menghentikan pekerjaannya karena kaget.”Dulu Si Won pernah berkata bahwa dia hanya mau menikahi gadis yang pintar memasak, Yoon A jadi benar-benar belajar memasak. Tapi mungkin sekarang dia sudah berubah pikiran, itu berarti dia mencintaimu apa adanya Mi Young..”jelas Bibi Yoon A tampak memberikan penjelasan pada Mi Young lembut. Tapi terlihat Mi Young tidak terlalu bahagia mendengar penjelasan dari Bibi Im, dia hanya tersenyum lirih dan melanjutkan pekerjaannya.”Kenapa kau tampak tidak bahagia mendengar itu Mi Young?”Tanya Bibi Im bingung, dia memegang pundak Mi Young.
Mi Young menghentikan pekerjaannya dan menatap Bibi Im dengan mata berkaca-kaca.”Aku rasa Bibi salah…”kata Mi Young pelan.
Si Won terlihat sedang menuruni tangga dan melihat ke arah Mi Young. Lelaki itu tampak bingung dengan apa yang terjadi. Dia melihat Bibi Im sedang memegangi pundak Mi Young dan mata Mi Young tampak seperti akan menangis. Si Won segera menuju ke arah mereka.
“Aku rasa…Oppa menerimaku yang tidak bisa memasak ini bukan karena Oppa mencintaiku apa adanya…tapi karena Oppa tidak berniat untuk menjalani hubungan yang serius denganku.”jelas Mi Young pelan, dia sedang menahan air matanya karena tidak ingin Bibi Im lebih khawatir. Si Won terperanjat mendengar kata-kata Mi Young. Dia benar-benar kaget Mi Young bisa berkata seperti itu.
TRRRR Ponsel Mi Young berdering, Mi Young segera mengambil ponsel di saku rok mininya. Terlihat nama Umma di layar ponsel itu.”Maaf Bi, aku angkat telfon dulu.”kata Mi Young, Mi Young lekas keluar rumah dan berdiri di teras. Dia segera mengangkat telfon dari Ummanya tersebut. Si Won pun tampak mengikuti Mi Young dan menguping pembicaraan Mi Young dengan Ummanya tersebut.
“Nee Umma?”
“Apa kau sudah sampai?kenapa tidak memberi kabar pada Umma?”terdengar nada khawatir pada suara Nyonya Hwang.
“Nee…mianhae Umma, aku benar-benar lupa.”jawab Mi Young pelan. Dia tampak menyesal karena membuat Ummanya cemas.
“Kau pasti lupa karena disana sangat menyenangkan ya?”rayu Nyonya Hwang pada putri kesayangannya tersebut. Mi Young tampak sedang berfikir untuk menjawab pertanyaan dari Ummanya tersebut kemudian menghela nafas.”Nee! disini sangat menyenangkan Umma! Bibi Im juga sangat baik padaku. Lain kali kita harus berlibur kesini sekeluarga.”sahut Mi Young bersemangat, terlihat sekali bahwa dia coba memaksakan dirinya karena tidak ingin membuat Ummanya cemas.
Si Won sangat terkejut dengan jawaban Mi Young, dia benar-benar tidak mengerti apa yang telah terjadi. Kenapa tiba-tiba Mi Young berubah dengan saat datang tadi.
“Nee…Umma juga jaga kesehatan selama aku tidak ada ya, saranghae Umma.”Mi Young mengakhiri telfon dari Ummanya dan segera masuk ke dalam rumah. Dia benar-benar terkejut melihat Si Won ada di balik pintu dan mendengarkan semua yang ia bicarakan dengan Ummanya. Mi Young tampak menghela nafas lagi dan mencoba tegar dan ceria kembali.”Oppa! kenapa ada disini?”Tanya Mi Young.
“Sedang menguping.”jawab Si Won jujur, sepertinya Si Won juga sedang berpura-pura seperti tidak ada sesuatu yang terjadi.
“Ya!Oppa segitu tidak percayanya padaku sampai menguping segala?”Tanya Mi Young penuh curiga.
“Yah…bagaimana ya…”Tangan Si Won menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
“Ya! Aku ini hanya mencintai Oppa, aku tidak mungkin berselingkuh.”kata Mi Young setengah bercanda. Si Won bingung mau menjawab apa, sepertinya Mi Young memang khusus menjawab pertanyaan itu untuk ditujukan pada Si Won. Mi Young menatap wajah Si Won, dia tahu bahwa Si Won sedang bingung mau menjawab apa.”Aaah, aku mau mandi, gerah sekali rasanya.”kata Mi Young seraya mengibas-kibaskan tangannya kemudian segera naik ke lantai atas. Si Won menatap Mi Young bersalah meskipun ia tak tahu telah melakukan kesalahan apa. Si Won pun mengikuti Mi Young ke lantai atas dan menuju ke kamarnya. Si Won tampak kaget karena kopernya sudah terbuka dan kosong, foto dirinya dan Yoon A juga sudah terpajang di atas meja. Si Won langsung keluar kamar dan masuk ke kamar Yoon A. Mi Young yang sudah berada di kamarnya segera mengambil handuk dan baju ganti, dia lekas membuka pintu dan beranjak ke kamar mandi. Tepat saat dia keluar dari kamarnya, terlihat Si Won yang sedang masuk ke kamar Yoon A. Mi Young menghela nafasnya dan kembali menuju kamar mandi.
“Ya Yoon A! kau yang merapikan koperku?”Tanya Si Won penasaran pada gadis yang tak tahu apa-apa itu. Yoon A segera berbalik menghadap Si Won dengan wajah bingung.”Koper? kan daritadi aku bersamamu, bagaimana bisa aku merapikan kopermu?”Tanya Yoon A. Mendengar penjelasan dari Yoon A, Si Won pun gundah dan langsung keluar dari kamar Yoon A.
“Ya Si Won! Ada apa?”
“Aniyo, tidak ada apa-apa.”Si Won sangat bingung dan juga gundah, Wajahnya tampak sedang ketakutan. Takut kalau-kalau Mi Young yang merapikan kopernya. Si Won segera masuk ke kamar Mi Young.”Youngi!”panggil Si Won tapi tak ada yang menyahut, dia melihat ke sekeliling dan tak menemukan Mi Young di kamar itu.”Aish…mungkin dia sedang mandi.ottoke..”Si Won tetap saja berdiri di depan kamar Mi Young dengan wajah bingungnya.
Rambut Mi Young tampak basah, handuk berwarna putih yang tadi ia bawa menggantung di lehernya. Dia melihat Si Won yang sedang berdiri di depan kamarnya dengan wajah bingung. Mi Young pun menghampiri Si Won untuk memastikan apa yang terjadi.
“Waeyo Oppa?”Tanya Mi Young yang sudah berada di depan Si Won. Si Won sangat kaget karena dia sama sekali tidak menyadari kehadiran Mi Young.”Omo! kau mengagetkanku saja.”
“Wae?”Tanya Mi Young lagi dan membuka kamarnya untuk mempersilahkan Si Won masuk. Si Won tampak mengikuti Mi Young dari belakang. Dia segera duduk di tempat tidur Mi Young.”Youngi..kau yang merapikan koperku?”Si Won tampak ingin sekali segera mengetahui jawaban Mi Young.
“Nee Oppa.”jawab Mi Young singkat, wajah Mi Young yang tadinya bingung sekarang berubah cemas dan sedih karena akan mengetahui dari kekasihnya sendiri tentang hubungannya dengan Yoon A.
Si Won sangat kaget dengan jawaban Mi Young, keringat dingin pun keluar seperti seorang tersangka yang tengah diinterogasi.”Lalu, kau juga yang meletakkan fotoku dengan Yoon A di atas meja?”Tanya Si Won lagi sedikit ragu dengan pertanyaannya. Tapi sekali lagi Mi Young menjawab pertanyaan Si Won dengan jawaban yang sama.”Nee.” Si Won pun terdiam dengan jawaban Mi Young. Mi Young pun mulai berbicara.”Aku juga melihat tulisan di belakangnya.”Si Won pun semakin kaget dengan kata-kata Mi Young. Dia benar-benar tidak tahu apa yang akan diperbuatnya.
“Youngi…itu tidak seperti yang kau pikirkan…itu hanya..”belum selesai Si Won berbicara, Mi Young sudah menyahut.”Saranghae Oppa..”kata Mi Young pada Si Won sambil menatapnya lembut. Si Won hanya terdiam dan tidak menjawab pernyataan cinta dari Mi Young. Mi Young pun tersenyum lagi, tapi kali ini dia tidak melihat ke arah Si Won, melainkan melihat ke atas, mencoba mencegah air matanya jatuh.”Nee Oppa…aku sudah mengerti. Aku sudah mengerti kenapa Oppa tetap belum bisa mencintaiku.”kata Mi Young pelan. Si Won pun semakin merasa bersalah.
“Oppa kita..”kata Mi Young terputus. Si Won menghentikannya berbicara dengan menarik tangan Mi Young.”Aku tidak ingin kita berpisah..”kata Si Won. Kata-kata yang membuat Mi Young terkejut.”Aku masih ingin bersamamu.”tambah Si Won. Mi Young pun segera menyahut kata-kata Si Won.”Apa Oppa pikir aku ingin berpisah dengan Oppa…aku sangat mencintai Oppa..”Mi Young segera menuju ke arah Si Won dan menghamburkan pelukannya pada Si Won. Si Won pun menyambutnya dengan hangat.”Mianhae Youngi…aku memang masih belum bisa mencintaimu, tapi aku juga tidak bisa berpisah denganmu…”kata Si Won dalam hati.

Hari pertama liburan pun sudah berlalu, tibalah hari kedua yang cerah. Angin yang semilir itu pun membangunkan Mi Young dari mimpi indahnya. Dia segera beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi. Saat dia ingin membuka pintu kamar mandi itu, terlihat Yoon A dibaliknya. Yoon A segera memandangi Mi Young yang lebih pendek darinya.”Aish…sebenarnya apa yang disukai Si Won dari gadis sepertimu..”batin Yoon A, dia ingin sekali mengatakan hal itu secara langsung akan tetapi dia mengurungkan niatnya.”Tidurmu nyenyak?”akhirnya Yoon A pun bertanya pada Mi Young. Mi Young tersenyum pada Yoon A “Nee…” jawab gadis itu. Setelah mengetahui jawaban dari Mi Young, Yoon A segera meninggalkan Mi Young dan menuju ke kamarnya.
Tak lama setelah itu terlihat mereka berempat sedang berkumpul di ruang makan. Si Won terus saja menatap Mi Young dengan perasaan yang masih mengganjal di hatinya. Mi Young sendiri malah terlihat akrab dengan Bibi Im. Yoon A terlihat mengaduk-aduk nasinya kesal karena melihat Si Won yang tak menggubrisnya sama sekali dan hanya menatap Mi Young, kekasihnya.
“Hari ini kalian mau kemana?”Tanya Bibi Im pada mereka bertiga. Mi Young yang tak tahu apa-apa karena sudah lama sekali tidak menginjakkan kakinya di pulau Jeju hanya diam membisu. Yoon A juga tampak tak peduli dengan pertanyaan dari Ibunya tersebut. Hanya Si Won yang terlihat memikirkan jawaban untuk pertanyaan Bibi Im.”Mungkin…memancing..bagaimana Youngi?”Tanya Si Won pada kekasihnya tersebut. Mi Young menatap Si Won lembut.”Nee…terserah Oppa saja.” Gadis itu memberikan jawaban.
“Aku ikut!”sahut Yoon A. Bibi Im langsung menatap Yoon A. Bibi Im menghela nafas dan hanya bisa memandang wajah putrinya dengan kecewa.
“Ya! Aku ingin berlibur dengan Mi Young!”kata Si Won pada Yoon A. Wajah Mi Young pun bersemu merah. Dia sangat senang akan jawaban Si Won. Yoon A melihat Mi Young dengan kesal.”Pokoknya aku ikut!”teriak Yoon A.
“Oppa, tidak apa-apa kan kalau Yoon A ikut. Semakin ramai semakin seru kan.”pinta Mi Young pada Si Won.
“Hm…Arasho..kalau itu maumu.”

Mereka bertiga duduk di pinggir dermaga untuk memancing. Yoon A, Si Won, kemudian di sebelahnya ada Mi Young. Si Won terlihat sedang mengajari Mi Young untuk melemparkan kail. “Ya..bagus, seperti itu caranya.”kata Si Won memuji kekasihnya yang cepat mengerti.
Yoon A terlihat kesal dengan kemesraan mereka berdua. Dia langsung berdiri dan duduk di antara Si Won dan Mi Young. “Si Won, ajari aku juga.”pinta Yoon A.
“Ya! Bukannya kau sudah bisa?”
“Aku lupa.”jawab Yoon A berbohong.
Dari kejauhan, terlihat seorang pemuda yang tengah mengamati mereka bertiga. Kemudian dia segera berlari ke arah Si Won, Yoon A, dan Mi Young. Pemuda itu langsung memegang pundak Mi Young dan mengarahkan pandangan gadis itu padanya.
“Hwang Mi Young?”Tanya pemuda itu untuk memastikan apakah dia benar-benar orang yang dikenalnya. Si Won dan Yoon A melihat pemuda itu dengan tatapan asing. Yoon A yang penghuni Pulau Jeju pun tak mengenal pemuda itu.
“Lee…Dong Hae sshi?”Mi Young berbalik Tanya pada pemuda itu.
“Haha…ternyata benar kau Hwang Mi Young”

Mi Young dan Dong Hae terlihat sangat akrab, mereka berbincang-bincang dan sesekali tertawa bersama. Si Won hanya melihat mereka dengan tatapan cemburu. Yoon A yang mengetahui hal itu mencoba untuk memanas-manasi Si Won. “Si Won…”Yoon A memulai berbicara.
“Oppa.”panggil Mi Young dan menghentikan kata-kata Yoon A.
“Nee?”jawab Si Won singkat, wajahnya yang cemburu terlihat jelas oleh Mi Young. Mi Young sedikit senang dengan hal itu, karena itu berarti Si Won perhatian padanya.
“Kalian belum berkenalan…Dong Hae dia adalah Choi Si Won, dan yang ada di sebelahnya itu Im Yoon A.”kata Mi Young mencairkan suasana. Dong Hae pun mengulurkan tangannya pada Si Won dan Si Won juga membalasnya.”Lee Dong Hae.” Kata Dong Hae memperkenalkan diri.
“Choi Si Won, kekasih Hwang Mi Young.”
Jawaban Si Won sontak membuat Yoon A semakin kesal dengan Mi Young, bagaimana bisa dia membuat Si Won terlihat sangat cemburu seperti itu. Amarah Yoon A semakin tak terkendali karena melihat wajah Mi Young yang tampak sangat bahagia.
“Jadi kau sudah punya pacar?”Tanya Dong Hae tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Sudah lama Dong Hae memendam perasaan pada Mi Young, sejak Mi Young terakhir berlibur ke Pulau Jeju.
“Nee.”jawab Mi Young malu-malu.
“Aish..aku kira aku masih punya kesempatan.”katanya pada Mi Young. Dong Hae menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia tampak sangat kecewa dengan keadaan.”Andai waktu itu aku langsung mengejarnya ke Seoul..”tambahnya dalam hati.
“Wae?apa maksudnya?”Tanya Yoon A dan Si Won bersamaan. Mi Young tampak bingung untuk menjawab pertanyaan mereka, dia bingung bagaimana awalnya untuk bercerita.”Ya Youngi!”bentak Si Won pada kekasihnya yang tak kunjung menjawab pertanyaannya tersebut.
“Aigoo…kau kan bisa bicara baik-baik…kenapa membentaknya seperti itu. Mi Young, kenapa kau memilih dia yang kasar seperti itu padamu?”Tanya Dong Hae dengan tatapan mengajak duel pada Si Won. Si Won pun juga sama.

To be continue 

4 komentar:

  1. Wah!!!!!!!
    eonni jadi penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya pada our SiFany and YoonHae.
    Mungkinkah our YoonHae bekerja sama untuk merebut kembali org yg mereka sukai?? kkk. Lanjutkan dongsaeng, hhee
    tapi, bukankah Siwon sndiri masih menyukai Yoona and Yoona jg masih menyukainya. Apa karena mereka bersepupu makanya tidak bisa bersama?? hhhee. Pokoknya eonni tunggu deh part selanjutnya. Semanga ya dongsaeng!!!! hheee

    BalasHapus
  2. unyaaa....eonie orang pertama yang komment di blog ku lho..hehehe. sebenernya udah tamat eon, cuma mau aku refisi dulu..hehehe..tunggu kelanjutannya aja eon biar jelas perasaan mereka berdua.hehehehe

    BalasHapus
  3. dongsaeng!!!
    eonni boleh gk post neh ff d blog baru eonni.
    kbtulan eonni kan buat blog special YoonHae fanfiction gtu.
    ditunggu y kabarnya, hhhhee
    thanks sebelumnya dongsaeng. hheee
    oh ya disini blognya

    yoonhaeutiful.wordpress.com

    BalasHapus
  4. boleh donk eonnie....>< boleh banget koq..ini aku juga lagi nulis tentang Yoonhae lagi eonn...ntar kalo udah aku post aku kasih tau eonnie deh...>< ohya, ada yang spesial lho yang ini...judulnya creating love, main castnya Yoonhae...terusannya ini, tapi cuma one-shot...><

    BalasHapus