Senin, 23 Mei 2011

[Two Shot]I Can't Let You Go-Part2.End-

Maaf kalau akhirnya tidak sesuai dengan harapan kalian. karena hanya ada 2 orang yang bahagia. Mungkin suatu saat aku akan buat sequelnya..hehehehe...


Mi Young dan Si Won berdiri di balkon yang penuh bunga itu. Mi Young tampak sedang mengamati bintang yang banyak sekali, berbeda sekali dengan langit Seoul. Si Won menatap Mi Young penuh tanya dan amarah.”Youngi, apa hubunganmu dengan Dong Hae?kenapa kau tidak pernah bercerita padaku?”tanya Si Won pada Mi Young.



“Apa Oppa cemburu?”tanya Mi Young setengah bercanda. Tapi Si Won sepertinya tidak terlalu suka dengan candaan Mi Young.
“Ya! Aku serius..”Si Won menatap mata Mi Young dengan sungguh-sungguh.
“Dong Hae adalah cinta lamaku…sampai akhirnya aku bertemu dengan Oppa.”Jelas Mi Young jujur. Si Won semakin bingung dan cemburu mendengar penjelasan Mi Young.
“Kenapa tidak pernah mengatakannya padaku?”
“Karena tidak perlu untuk dikatakan…kenapa aku harus menceritakan cinta lamaku sedangkan aku sudah mendapatkan cinta yang baru?” tambah Mi Young.
“Itu..”
“Wae Oppa? Sekarang giliranku bertanya….apa Oppa masih mencintai Yoon A?”tanya Mi Young serius, dia menatap Si Won lembut. Yoon A yang daritadi mengamati mereka tampak terkejut dengan pertanyaan Mi Young.”Jadi dia sudah tau??”batin Yoon A kaget.
“Nee?”Si Won tak mengerti dan sangat terkejut akan pertanyaan kerkasihnya.
“Wae? Apa sampai sekarang Oppa belum bisa mencintaiku karena masih mencintai Yoon A?”Mi Young memperjelas pertanyaannya. Si Won hanya diam mendengar pertanyaan dari Mi Young. “Nee…aku menanyakan pertanyaan yang salah…tentu saja Oppa masih mencintai Yoon A, kalau Oppa sudah tidak mencintai Yoon A, tidak mungkin Oppa membawa foto kalian..”Yoon A semakin terkejut dengan apa yang dia dengar.”Jadi Si Won masih membawa foto itu..” Yoon A tersenyum bahagia, dia segera menuju ke kamarnya dan sepertinya menyiapkan beberapa rencana.
“Youngi…”
“Wae Oppa…kalau Oppa masih mencintai Yoon A, kenapa Oppa tidak mengijinkan aku pergi?”Mi Young menanyakan hal itu dengan lembut pada Si Won. Si Won kembali membisu, dia masih belum menyadari perasaannya pada Mi Young, perasaan cintanya yang sudah sangat besar pada gadis itu.
“Aku….aku juga tidak tahu Youngi…aku memang masih mencintai Yoon A..tapi aku juga tidak bisa berpisah darimu, rasanya sangat sesak ketika membayangkan kau tidak lagi di sisiku..”jelas Si Won menatap Mi Young lembut, membuat mata Mi Young berkaca-kaca dan semakin tidak mengerti dengan perasaan Si Won.
“Nee Oppa…aku akan terus di sisi Oppa sampai Oppa tahu akan memilih Yoon A..atau aku..”jelas Mi Young. Tangannya meraih tangan Si Won dan menggenggamnya erat. Mi Young benar-benar mencintai Si Won, segala kekurangan dan kelebihan lelaki itu.
“Youngi…kau benar-benar gadis yang baik..bagaimana bisa aku berpisah dengan gadis sebaik dirimu…”Si Won menyimpan kata-katanya tersbut dalam hatinya. Dia benar-benar masih belum menyadari perasaan cintanya pada Mi Young.


“Ya Mi Young...bagaimana kalau besok kita pantai?”tanya Yoon A sok akrab pada Mi Young. Mi Young yang sedang minum susu hangat untuk menenangkan pikirannya itu langsung tersedak. Dia menatap Yoon A tak percaya. Gadis yang selama ini cuek dan tak suka padanya tiba-tiba memberikan bendera putih tanda perdamaian.
“Ne!”jawab Mi Young senang tanpa mengetahui ada rencana di belakang itu semua. Mi Young langsung saja berlari ke kamar Si Won untuk memberitahukan kabar gembira itu, tapi Yoon A langsung menarik lengannya untuk mencegah Mi Young pergi.
“Ya, kan aku yang membuat rencana, jadi biar aku saja yang memberitahu Si Won.”Yoon A segera beranjak dari hadapan Mi Young untuk memberitahukan rencana mereka pada Si Won, tapi tiba-tiba langkahnya berhenti dan kembali menghadap pada Mi Young.”Ohya, tidak seru kalau Cuma bertiga, nanti aku pasti jadi obat nyamuk untuk kalian…ajak temanmu yang tadi ya.”
“Lee Dong Hae sshi?”
“Ne!”jawab Yoon A berpura-pura malu lalu langsung berlari ke lantai atas. Mi Young yang melihat hal tersebut sangat senang. Dia berfikir bahwa mungkin Yoon A sudah tidak menyukai Si Won dan merasa tertarik pada Dong Hae.


Hari terlihat sangat cerah, benar-benar hari yang cocok untuk bermain di pantai. Mi Young yang tengah mengenakan baju renangnya terlihat sangat manis, dia mengenakan tanktop dengan pita yang lumayan besar di dada yang berwarna ungu dan hotpants yang berwarna senada. Dong Hae yang tengah mengenakan celana pendek berwarna hitam itu tampak tak berkedip melihat sosok Mi Young yang sangat menarik perhatiannya selama ini. Si Won masih saja memakai kaos birunya dan celana jeans pendek. Dia tampak berteduh di bawah payung dan tengah mengenakan kacamata sambil membaca buku favoritenya. Si Won memang tidak terlalu suka berpanas-panasan. Sesekali dia melihat ke arah Mi Young yang sedang tertawa lepas bersama Dong Hae. Yoon A sendiri memakai bikini tapi lebih memilih untuk duduk bersama Si Won. Sesekali dia melihat Si Won, lalu mengamati Dong Hae dan Mi Young, mencari cara agar Si Won cemburu pada mereka.
“Ya Yoon A, kau tidak berenang? Kau kan sudah memakai bikini.”tanya Si Won tanpa melihat ke arah Yoon A.
“Kau juga, kita kan sedang di pantai, kau malah membaca buku.”jawab Yoon A yang mulai berbasa basi pada Si Won.
Yoon A dan Si Won tampak mulai saling berbicara dan bercanda, sesekali Yoon A tertawa dan Si Won tersenyum tipis. Mi Young dan Dong Hae yang daritadi asyk berdua melihat ke arah mereka. Mi Young hanya menghembuskan nafasnya. Dong Hae yang mengetahui kegelisahan Mi Young pun segera menghentikan permainan bola mereka.
“Mi Young…kalau kau khawatir pada mereka, segeralah kesana dan ajak Si Won bermain bersamamu.”kata Dong Hae memberi saran. Dia menatap Mi Young sambil membelai rambut gadis itu dengan lembut. Mi Young hanya menunduk saja.
Yoon A yang menatap mereka segera memberi tahu Si Won.”Ya Si Won, lihat, pacarmu sedang bersama lelaki lain, apa kau tidak merasa cemburu?” kata-kata Yoon A itu langsung membuat Si Won menatap mereka. Mi Young dan Dong Hae terlihat sangat akrab, Dong Hae mengusap-usap kepala Mi Young dan Mi Young tampak tak keberatan. Si Won langsung meremas buku yang sedang dibacanya tersebut. Si Won beranjak dari tempatnya duduk dan berlari ke arah Mi Young dan Dong Hae.
“Ya! Aku ikut main!”
Mi Young segera melemparkan senyuman pada Si Won. Gadis itu menghampiri kekasihnya sambil masih tersenyum manis.”Ya Oppa, bukankah Oppa tidak suka berpanas-panasan?”
“Siapa bilang?aku suka.”jawabnya singkat kemudian segera mengambil bola yang ada di tangan Mi Young dan melemparnya kasar pada Dong Hae. Dong Hae hanya tertawa melihat kecemburuan Si Won yang sangat terlihat.”Sana, main-main dengan pacarmu..”kata Dong Hae sambil menepuk pundak Si Won, dia langsung menuju arah Yoon A. Yoon A terlihat tersenyum karena rencananya berhasil.
“Ya! Apa yang kau rencanakan?”tanya Dong Hae yang tiba-tiba sudah duduk di samping Yoon A.
“Ne?”tanya Yoon A kaget. Dia menatap Dong Hae dengan gugup.
“Apa kau tidak tahu, rencanamu itu sangat kelihatan…apa kau ingin memisahkan mereka berdua?”
“Aku tidak memisahkan mereka berdua! Aku hanya mengambil kembali apa yang harusnya jadi milikku.”kata Yoon A merasa tak bersalah dengan perbuatannya. Yoon A segera menatap ke arah Si Won berada.
“Apa kau tak bisa melihat kebahagiaan mereka?”tanya Dong Hae.”Mereka…terlihat saling mencintai…cinta yang sangat besar.”
“Aniyo! Si Won tidak mencintai Mi Young!! Hanya aku yang dicintai Si Won! Dan aku akan merebutnya kembali dari Hwang Mi Young.”seru Yoon A kesal, gadis itu menatap Dong Hae sesaat, sejenak gadis itu terpukau pada ketampanan Dong Hae.”Kau sendiri, kenapa tidak mencoba merebut kembali Mi Young?”tanya Yoon A.
“Sekarang dia sudah bahagia bersama Si Won, untuk apa aku mengusiknya lagi? Terkadang kita memang harus mengejar cinta kita..tapi terkadang, mengalah adalah jalan yang terbaik jika orang yang kita sukai sudah bahagia.”jelas Dong Hae kemudian tersenyum lembut pada Yoon A.
“Aku mencintainya, dan dia juga mencintaiku. Si Won hanya akan bahagia jika bersamaku!”seru Yoon A kesal mendengarkan kata-kata Dong Hae yang sok puitis. Gadis itu segera mengambil handuk dan pergi. Dong Hae yang melihat hal itu hanya bisa tertawa kecil.


“Youngi…aku punya satu pertanyaan.”pinta Si Won pada Mi Young. Mi Young yang tengah mengambil camilan kesukaannya di rak minimarket segera berhenti dan menatap Si Won. Mi Young melangkahkan kakinya menuju kasir dan mengeluarkan uang untuk membayar belanjaannya. Tapi Si Won lebih dulu membayar pada kasir itu. Mi Young hanya menatap Si Won senang. Mereka keluar dari minimarket dan berjalan pulang.
“Oppa ingin tanya apa?”tanya Mi Young memulai pembicaraan. Mi Young melihat sebuah bangku yang kosong di pinggir pantai, dia menggandeng tangan Si Won untuk mengajaknya kesana. Mereka duduk di bangku itu dengan nyaman. Mi Young menatap Si Won penuh tanya.
“Dong Hae...ceritakan tentang kalian…dari awal…sampai akhirnya kau mencintaiku.”
“Kenapa Oppa selalu ingin mengetahui hal itu?”tanya Mi Young kesal. Dia merasa bahwa Si Won tak mempercayainya sama sekali.
“Bukan apa-apa…aku hanya ingin tahu saja…setelah itu..aku akan menceritakan hubunganku dengan Yoon A.”
Mendengar hal itu, Mi Young pun tak punya jalan lain selain bercerita, karena dia juga sangat ingin mendengar cerita tentang kekasihnya dengan Yoon A.
“Waktu terakhir kali aku berkunjung kesini saat SMA kelas 1, aku bertemu dengan Dong Hae di ladang bunga yang kita lewati waktu itu. Dia sedang menangis karena anjing kesayangannya mati. Hahaha, kekanakan sekali..”jelas Mi Young sambil bercanda. Si Won tampak sangat memperhatikan cerita Mi Young kata demi kata. Dia tak mengalihkan pandangannya pada Mi Young.”Waktu itu aku bertanya apa yang sedang terjadi tapi dia malah marah-marah…dia meluapkan semua amarahnya padaku lalu menangis lebih keras. Tapi setelah itu kami berteman baik, kami melewatkan liburan bersama…aku merasa sangat nyaman saat bersamanya.”tambah Mi Young. Si Won masih saja tak mengalihkan pandangannya pada Mi Young, seperti memaksa gadis itu untuk menceritakan kelanjutannya.
“Dong Hae memberikan semua yang aku mau, selalu melakukan apa yang aku suruh, dan setiap hari dia berkata “saranghae Hwang Mi Young” hal itu benar-benar membuatku tersentuh. Sampai akhirnya..liburan berakhir dan aku harus kembali ke Seoul. Saat di akhir..akulah yang berkata “Saranghae Lee Dong Hae”” jelas Mi Young panjang. Si Won tersentak kaget”kalau kalian saling mencintai kenapa kalian tidak bersama?”tanyanya penasaran. Si Won terlihat cemburu melihat pipi Mi Young yang memerah karena menceritakan cintanya pada Dong Hae.
“Dong Hae….tidak ingin aku pergi, dia ingin aku terus berada disini…tapi aku tidak bisa. Dia juga tidak bisa pergi dari sini, tapi kami juga tidak bisa berhubungan jarak jauh. Mungkin karena waktu itu kami masih kecil, belum mengerti arti pengorbanan dan bagaimana cara untuk memperjuangkan cinta. Haha, tapi aku bersyukur…karena sekarang aku mendapatkan Oppa…orang yang paling aku cintai..” Si Won tampak berseri-seri mendengar cerita MI Young. Dia mengusap rambut Mi Young lembut.”Sekarang giliran Oppa untuk bercerita.”pinta Mi Young.
“Aku…jatuh cinta pada pandangan pertama..pada Yoon A.”kata Si Won.



Mi Young tampak dengan seksama mendengarkan kekasihnya bercerita. Dia benar-benar menahan air matanya keluar.
“Aku langsung menyukainya…benar-benar mencintainya…entah mengapa sangat sulit untuk melupakan Yoon A. Cintaku yang sangat besar ini…ternyata tidak diterima secara langsung oleh Yoon A, dia merasa terganggu dengan perhatianku padanya yang berlebihan. Dia sering marah-marah…tapi entah kenapa aku jadi lebih mencintainya..”Si Won bercerita pada Mi Young dengan sungguh-sungguh, dia tampak menundukkan wajahnya, dia tidak berani menghadap Mi Young karena tidak ingin melihat wajah terluka Mi Young. Dia menghela nafas sebentar kemudian melanjutkan ceritanya.
“Tapi saat aku memutuskan untuk tidak mengejarnya lagi..dia malah mengejarku. Hahaha…hubungan yang rumit.”Si Won memaksakan dirinya untuk tertawa.”Tapi pada akhirnya…aku berpacaran dengan Yoon A, tapi hubungan itu tidak berlangsung lama. Kami berdua merasa aneh dengan hubungan yang tengah kami jalani…tidak bisa lagi tertawa lepas seperti dulu, bercanda seperti dulu, dan melakukan hal yang dulu sering kami lakukan bersama…akhirnya aku dan Yoon A memutuskan untuk berpisah…meskipun kami masih saling mencintai..dan mungkin selamanya akan seperti itu.”Si Won benar-benar tidak sadar bahwa dia telah melukai perasaan Mi Young, dia tidak sadar bahwa dia sedang menceritakan kisahnya dan mengutarakan perasaannya pada orang lain kepada kekasihnya sendiri. Mi Young tampak menghapus air matanya yang mulai keluar dengan menghadap ke arah lain.
“Oppa…apa tidak sebaiknya…Oppa kembali pada Yoon A..?”tanya Mi Young penuh perjuangan agar Si Won tidak menyadari bahwa dia tengah menangis.
“Aku juga tidak tahu Mi Young…saat aku bersama Yoon A, aku melupakan semua yang ada di sekitarku dan selalu terbawa ke dunia Yoon A. tapi saat aku bersamamu..aku juga tidak ingin berpisah denganmu…aku merasa sangat nyaman saat bersamamu..kau yang tidak pernah marah padaku meskipun aku berbuat salah, kau yang selalu perhatian padaku, kau yang selalu memaklumi keadaanku…aku benar-benar tidak bisa berpisah dengan Hwang Mi Young yang seperti itu..”jelas Si Won panjang lebar, dia melihat ke arah Mi Young yang sedang menahan tangisnya keluar lagi.
“Oppa…aku seperti itu karena aku mencintai Oppa…Oppa…tidak bisa berpisah denganku karena kebaikanku..bukan karena aku…lalu bagaimana kalau aku tidak baik lagi..apa Oppa masih tidak ingin berpisah denganku?”tanya Mi Young pada Si Won, wajahnya tampak sangat serius ketika menanyakan hal itu pada kekasihnya tersebut.
“Aku…tidak tahu..”jawab Si Won singkat. Mereka berdua membisu, tidak ada lagi pembicaraan di antara mereka.
Seorang pemuda yang datang dari kejauhan itu makin lama makin dekat. Dia langsung menghampiri Mi Young dan Si Won yang tengah duduk membisu.”Yobo!!”Teriak pemuda itu pada mereka berdua. Sontak Si Won dan Mi Young kaget pada suara yang tengah mengagetkan mereka berdua.
“Ya! Sedang apa kalian disini malam-malam?? Mencurigakan..”kata Dong Hae mencoba menggoda mereka berdua. Tapi kemudian dia melihat mata Mi Young yang merah.”Hwang Mi Young, kau habis menangis?”tanya Dong Hae khawatir, dia memegang kedua pundak Mi Young dan memperhatikan mata Mi Young yang terlihat seperti habis menangis.
Mendengarkan hal itu, Si Won langsung tersentak kaget. Dia langsung menatap Mi Young tapi Mi Young mengalihkan pandangannya. Dia langsung menatap Dong Hae dengan tatapan memelas.
“Lee Dong Hae sshi…aku ingin bicara denganmu.”kata Mi Young pada Dong Hae dan langsung mengajaknya pergi tanpa menatap Si Won.”Oppa, Oppa pulang duluan saja.”tambahnya, dia tetap tidak melihat ke arah Si Won dan langsung berlalu dengan Dong Hae.
Si Won hanya bisa menatap Mi Young dengan gelisah, sebelumnya dia tidak pernah melihat Mi Young menangis karena ulahnya. Dia benar-benar tidak mengerti pada perasaannya sendiri.
“Sebenarnya ada apa dengan kalian??”tanya Dong Hae.
“Aniyo…”
“Ya! Kau pikir kau bisa membohongiku?? Hsss….”kata Dong Hae pada Mi Young, tapi Mi Young tetap tak bersuara. Dong Hae memegang tangan kiri Mi Young untuk menenangkan badan gadis itu yang gemetaran.
“Gwenchana??”tanya Dong Hae lagi yang akhirnya menyerah untuk menanyakan apa yang telah terjadi antara Mi Young dan Si Won.
“Ne...”gadis itu menjawab pertanyaan Dong Hae pelan. Dia melepaskan genggaman tangan Dong Hae dan segera menatap pria itu lembut.”Kalau ada yang melihat..nanti ada yang salah paham..”Mi Young menjelaskan alasannya. Dong Hae hanya bisa tersenyum lirih melihat gadis yang ia sukai terlihat begitu terluka.
“Ya Hwang Mi Young…kemana senyumanmu dulu?? Kenapa dia membuatmu seperti ini?? Kalau terus seperti ini…aku benar-benar akan merebutmu dari dia.”kata Dong Hae dalam hati.


Angin malam di pulau jeju berhembus semakin kencang. Daun-daun terlihat mengikuti gerak angin yang memang lebih kencang dari biasanya. Mi Young membuka jendela kamarnya dan menatap keluar. Melihat rembulan yang hanya seorang diri. Tak ada satupun bintang yang menemaninya. Mi Young hanya bisa menghela nafas.
“Aku kira…liburan ini liburan yang menyenangkan karena kulalui bersama oppa…ternyata aku salah.”katanya dalam hati, kemudian dia pun kembali menghela nafas. Mi Young segera menutup jendela kecil yang menghiasi kamarnya. Gadis itu berjalan ke almari kecil yang ada di pojok kamarnya. Dia segera menarik laci paling atas dan mengambil sebuah kotak kecil berwarna ungu tua. Mi Young menuju tempat tidur, dia segera duduk di atasnya dan membuka kotak kecil yang barusan dia ambil dari laci. Terlihat beberapa lembar fotonya bersama Si Won dan gantungan hp kecil berbentuk jamur yang sudah usang. Dia mengenang kembali masa-masa indahnya bersama Si Won. Foto-foto yang mereka ambil saat pergi ke taman bermain. Dan juga hadiah pertama yang diberikan Si Won untuk Mi Young, jauh sebelum mereka berpacaran. Tiba-tiba lamunanya terhenti karena suara handphone kesayangannya. Mi Young segera meraih handphonenya dan melihat siapakah yang menelfonnya. [Si Won Oppa] itulah yang tertera di layar handphonenya. Mi Young hanya menatapnya, dia bingung harus menjawab telfon dari kekasihnya atau tidak. Akhirnya Mi Young pun kembali mengambil handphonennya dan memencet tombol hijau di layar handphone touchscreennya.
“Yobuseo?”
“Youngi…gwenchanayo?”tanya sosok pria yang benar-benar dicintai oleh Mi Young itu.
“Nee Oppa. Oppa tidak perlu cemas..aku baik-baik saja.”Mi Young menjawab pertanyaan kekasihnya lembut, dia tidak ingin membuat kekasihnya khawatir meskipun sebenarnya sudah terlalu banyak hal yang ia pendam sendirian tanpa diketahui orang lain.
“Youngi…aku ingin melihatmu. Aku ingin tahu keadaanmu..”Si Won tampak sedang mengkhawatirkan keadaan kekasihnya tersebut.
“Nee Oppa…”jawab Mi Young. Gadis itu dengan cepat meraih knop pintu dan membukanya. Dia begitu terkejut karena ternyata Si Won sudah ada di depan kamarnya. Dia lebih terkejut lagi saat melihat raut wajah Si Won yang penuh kekhawatiran.
“Oppa…gwenchana? Kenapa wajah oppa seperti itu?”tanya Mi Young, dia mematikan handphonennya dan menyimpannya di saku blazer yang ia kenakan. Kedua tangannya memegang pipi Si Won khawatir.”Wae Oppa??”
“Jangan menangis Youngi…aku tidak ingin melihatmu menangis karena aku...aku tidak ingin menyakiti perasaanmu karena aku masih mencintai Yoon A.”
Mi Young segera melepaskan kedua tangannya dan tertunduk sedih. Mi Young benar-benar sangat sedih akan perkataan Si Won yang lagi-lagi mengungkapkan cintanya pada Yoon A. “Aku tidak ingin…cintaku padanya justru menyakitimu.”
“Cukup Oppa!!”teriak Mi Young untuk pertama kalinya pada Si Won. Si Won sangat kaget mengetahui hal itu.”Apa Oppa tidak pernah berfikir bagaimana sakitnya aku setiap kali Oppa berkata bahwa Oppa masih mencintai Yoon A??!”Si Won tercengang dengan kata-kata Mi Young yang menyadarkannya.”Wae Oppa? Kenapa Oppa tidak pernah memikirkan perasaanku?? Kenapa Oppa tidak ingin aku pergi kalau Oppa masih mencintainya?? Apa Oppa belum puas menyakitiku selama ini? Hatiku ini benar-benar sakit Oppa…tapi aku selalu mencoba bertahan karena aku sangat mencintai Oppa. Aku sangat mencintai Oppa…apa cintaku..tidak bisa Oppa terima??”tanya Mi Young, air matanya mengalir dengan deras. Mi Young mengungkapkan semua yang dia pendam selama ini. Si Won sangat kaget melihat air mata Mi Young yang selama ini tidak pernah ia tunjukkan di hadapannya. Mi Young menyapu air matanya dan segera menutup pintu kamarnya dengan keras. Si Won tidak bisa berfikir apa-apa, dia benar-benar kecewa dengan dirinya sendiri karena sudah membuat Mi Young menangis. Hatinya benar-benar tak tenang. “Youngi! Youngi! Hwang Mi Young! Buka pintunya! Aku ingin bicara!”teriak Si Won sambil menggedor pintu kamar Mi Young.
“Aku tidak ingin bicara pada Oppa!”
Kata-kata Mi Young tadi benar-benar membuat Si Won shock. Dia tidak bisa berfikir lagi. Hanya ada pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi pikirannya.
“Youngi, mianhae…”
“Youngi..gwenchana??”
“Youngi…aku tidak ingin kau menangis…aku benar-benar minta maaf.”
“Youngi…hatiku sangat sakit melihatmu menangis…”
“Apa aku benar-benar membuatmu sangat terluka?”
“Apa kau bisa memaafkan aku?”
“Apa aku masih bisa berada di sampingmu?”
“Youngi..kau sangat berharga untukku..jangan menangis…”
“Youngi…Saranghae...jeongmal saranghae..”
Si Won tersentak kaget pada pikirannya. Dia benar-benar tidak mengerti, kenapa selama ini dia tidak pernah menyadari perasaan sukanya pada Mi Young, perasaan cintanya pada Mi Young. Kenapa justru sekarang, saat dia telah menyakiti gadis itu, dia baru menyadari perasaannya??
“Jadi ini alasan kenapa aku sangat cemburu melihat Youngi akrab dengan Dong Hae…karena aku mencintainya…”kata Si Won pelan.
Yoon A yang baru saja keluar dari kamarnya mendengar hal itu. Dia benar-benar tidak bisa menerima bahwa Si Won sudah menjadi milik orang lain. Gadis itu tidak ingin Si Won mencintai Mi Young, dia ingin pria itu kembali padanya.
“Youngi…besok jam 10…kita bertemu di bangku pinggir pantai tadi ya…aku akan menunggumu sampai kau datang…”kata Si Won keras supaya Mi Young mendengarkan kata-katanya kemudian segera kembali ke kamarnya.
“Maaf Oppa…aku tidak sanggup…aku tidak sanggup untuk berpisah dengan Oppa…aku takut..aku takut Oppa memilih Yoon A dan pergi dariku..”kata Mi Young dalam hati.
Yoon A yang mengetahui hal itu segera merencanakan siasat agar Mi Young dan Si Won berpisah. Gadis itu kembali masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu. Dia terlihat sedang memutar otaknya untuk mencari cara agar Mi Young membenci Si Won.


“Selamat pagi bibi.”sapa Mi Young pada Bibi Im yang tengah menyiapkan sarapan. Bibi Im tersenyum lembut pada Mi Young dan melambaikan tangannya pada gadis itu, menyuruh agar Mi Young mendekat padanya.Mi Young melangkahkan kakinya perlahan mendekat pada Bibi Im.
“Selamat pagi…bisa membantu bibi?”tanya Bibi Im pada gadis itu lembut. Bibi Im membelai rambut Mi Young perlahan. Beliau mengkhawatirkan Mi Young yang sudah beberapa hari ini tidak kelihatan bahagia. “Mi Young..mianhae..”kata bibi Im memulai pembicaraan.
“Nee?”tanya Mi Young tak mengerti.
“Maafkan Yoon A...padahal Si Won sudah melupakannya dan memilihmu..tapi dia masih saja tidak bisa menerima dan mengganggu kalian.”
“Aniyo, itu bukan salah Yoon A…ini salahku..karena akulah yang hadir di antara mereka berdua..”jawab Mi Young tersenyum senang. Mi Young benar-benar senang karena ada yang mengkhawatirkan dan mengerti perasaannya. “Rasanya bahagia sekali kalau bersama Bibi…rasanya sama seperti sedang bersama Umma.”kata Mi Young lagi kemudian memeluk bibi Im. Bibi Im tersenyum dan menyambut pelukan Mi Young hangat. Beliau kembali mengusap rambut Mi Young dengan sangat lembut.
“Ya!! Kau sudah merebut Si Won dariku! Sekarang juga ingin merebut Ummaku??!!!”bentak Yoon A pada Mi Young, dia menarik keras Mi Young untuk menjauhkan gadis itu dari Ummanya.”Aku punya salah apa padamu? Kenapa kau merebut semua yang aku sayang?!”lanjut Yoon A.
“Im Yoon A!”bentak Bibi Im pada putrinya yang sudah kelewat tidak sopan pada tamu mereka.
“Aniyo Bibi…memang aku yang salah. Bibi, aku mau kerumah Dong Hae..orang tuanya mengundangku untuk sarapan bersama...aku pergi dulu.”kata Mi Young pada bibi Im kemudian dia segera pergi dari hadapan Yoon A dan Bibi Im. Punggung Mi Young makin lama makin menjauh dan menghilang dari pandangan Bibi Im.
“Ya Yoon A!! kau masih belum puas menyakiti Mi Young??!”
“Umma! Kenapa Umma membelanya?! Anak Umma itu aku! Bukan dia!”Yoon A segera pergi setelah mengatakan hal tersebut. Dia naik ke tangga dan masuk ke dalam kamarnya. Terdengar gadis itu membanting pintunya dengan keras. Bibi Im hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan putrinya.



Hari sudah semakin siang, matahari pun sudah tidak lagi berada di timur. Jam sudah menunjukkan pukul 02.00 waktu setempat. Si Won yang sedang mengenakan jaket putih kesayangannya dan celana jeans longgar tengah duduk di bangku pinggir pantai untuk menunggu Mi Young. Wajahnya yang tampan dihiasi butir-butir keringat, dia sesekali menyapu keringatnya menggunakan punggung tanganya yang besar. Meskipun sudah 4 jam menunggu kekasihnya disana, tapi tak terlihat sedikitpun wajah ingin menyerah. Dia masih dengan setia menunggu kekasihnya untuk mengungkapkan perasaannya pada gadis itu. Yoon A segera menghampiri Si Won dan duduk di samping pria itu.
“Si Won…kenapa kau disini?”tanya Yoon A berpura-pura tak tahu apa-apa.
“Aku sedang menunggu Mi Young..”
“Ya Si Won! Kau ini kenapa? Putus saja dengannya dan kembali padaku…aku..aku masih sangat mencintaimu.”kata Yoon A lagi. Gadis itu memegang tangan Si Won. Si Won tidak lagi merasakan getaran ataupun rasa senang saat Yoon A menggenggam tangannya seperti dulu.. Dia kembali menyadari satu hal, bahwa dia sudah melupakan perasaan cintanya pada Yoon A dan hanya menganggapnya sebagai saudara. Si Won pun melepaskan genggaman tangan Yoon A saat mengetahui perasaannya.
“Mianhae Yoong, tapi sekarang aku tidak mencintaimu…aku mencintai Hwang Mi Young..aku mencintainya.”kata Si Won dengan tegas pada Yoon A.

Di tempat lain Dong Hae sedang meyakinkan Mi Young untuk pergi menemui Si Won. Mi Young masih saja menggelengkan kepalanya, menolaknya dengan halus.
“Ayolah Mi Young…temui dia, katakan apa yang ingin kau katakan.”
“Aniyo, aku tidak mau..aku takut..”
“Aku tidak bisa melihatmu seperti ini terus Hwang Mi Young! Aku tidak bisa melihatmu sedih seperti ini terus! Pastikan hubunganmu dengannya…apa kau ingin membuat orang yang menyayangimu selalu cemas seperti ini?!”Dong Hae memberikan nasehat pada Mi Young. Mi Young pun tersadar bahwa dia memang terlalu banyak membuat orang lain cemas, Umma, Bibi Im, dan Dong Hae. Dia membuat begitu banyak orang cemas karena keegoisannya tersebut.
“Mianhae Dong Hae…mianhae…baiklah..aku akan bertemu dengan Oppa.”
Dong Hae tersenyum pada Mi Young yang akhirnya mau bertemu dengan Si Won. Dong Hae segera menggenggam tangan Mi Young dan mengantarkan gadis itu ke tempat Si Won.

Yoon A begitu cemas dengan apa yang telah dikatakan oleh Si Won. Wajahnya khawatir, cemas, sedih, kecewa..semuanya bercampur menjadi satu. Yoon A terlihat sedang berfikir keras. Kembali mencari cara agara Si Won dan Mi Young dapat berpisah meskipun mereka berdua saling mencintai. Yoon A tersenyum pelan setelah menemukan cara yang tepat untuk menghancurkan hubungan Si Won dan Mi Young.
“Nee…arachi…tapi Si Won, boleh aku meminta sesuatu darimu?”tanya Yoon A pelan, dia memegang pundak Si Won dengan tatapan memelas dan sangat sedih.
“Wae?”tanya Si Won, dia menatap Yoon A lembut. Si Won melihat wajah Yoon A yang sangat sedih, dia merasa bersalah karena telah membuat 2 orang bersedih karena dirinya. Yoon A memundukkan wajahnya dan menarik baju Si Won.
“Cium aku.”pinta Yoon A. Yoon A menatap Si Won dengan mata yang berkaca-kaca. Si Won tercengang pada permintaan Yoon A, dia langsung tersentak kaget.
“Ya Yoon A!! Baboo ya?!”teriak Si Won tak percaya, dia langsung berdiri dan melepaskan tangan Yoon A dari bajunya. Meskipun dia sangat merasa bersalah pada Yoon A, tapi permintaannya itu tetap saja tak masuk akal bagi Si Won.
“Bukankah kau dulu pernah berjanji, kau akan menciumku saat kita dewasa…tepat di tempat ini. Sekarang kau sudah bukan milikku lagi, tapi aku ingin kau menepati janjimu padaku..”kata Yoon A lagi, dia mencoba meyakinkan Si Won pada permintaannya. Si Won yang mendengar hal itu kemudian mengingat kembali janji semasa kecilnya pada Yoon A. Si Won tak bisa mengatakan apa-apa karena memang dia pernah mengatakan hal itu pada Yoon A. saat itu dia berfikir bahwa dia tidak akan menemukan gadis lain yang dicintainya selain Yoon A. Ternyata keadaan sudah berubah, kini dia mencintai Hwang Mi Young. Tapi dia juga tidak mungkin melanggar janji yang pernah ia katakan sendiri. Si Won berfikir keras akan apa yang akan dia lakukan sekarang.
“Kalau kau tidak menepati janjimu…aku tidak akan pernah merestui hubungan kalian Si Won..kau harus menepati janjimu..setelah itu..aku akan merelakanmu bersama Mi Young.”Yoon A kembali meyakinkan Si Won dengan mata yang berkaca-kaca. Si Won benar-benar bingung apa yang harus dia lakukan sekarang. Si Won menghela nafasnya pelan kemudian menatap Yoon A.
“Nee…arachi.”kata Si Won menyerah.
Dari kejauhan, terlihat Mi Young yang berjalan di samping Dong Hae. Yoon A yang melihat hal itu langsung melancarkan misinya.
“Cepat cium aku…”pinta Yoon A sambil memegang tangan Si Won. Si Won yang sudah berjanji untuk menepati janjinya itu pun  memegang pundak Yoon A dan memejamkan matanya, kemudian Si Won mendekatkan bibirnya pada bibir mungil Yoon A.
“Oppa..”panggil Mi Young terisak-isak.
Pria itu tampak sangat terkejut. Wajahnya menunjukkan kekhawatiran sekaligus penyesalan yang mendalam.
“Youngi..”panggil Si Won pelan.
Mi Young tampak menitikkan air mata untuk kesekian kalinya. Wajahnya terlihat sangat sedih dan sangat kecewa.Mi Young hanya bisa terdiam melihat kekasihnya hampir mencium gadis lain. Dong Hae hanya bisa geram melihat Si Won, dia ingin sekali memukul wajah Si Won yang telah membuat gadis yang disayanginya menangis lagi. Mi Young pun akhirnya mengatakan sesuatu, sesuatu yang tak terduga.
“Oppa…aku sudah tahu pilihan Oppa. Terima kasih karena selama ini sudah membuatku bahagia..selamat tinggal Oppa.”kata Mi Young, air matanya mengalir dengan deras. Mi Young segera berlari pergi, Si Won tidak bisa berkata apa-apa, tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya diam saja.
BRRUKK
Dong Hae yang sudah tidak tahan lagi melihat sikap Si Won yang tidak bisa tegas itu pun akhirnya memukul wajah tampan Si Won.
“Kau benar-benar keterlaluan!! Aku tidak akan pernah membiarkanmu mendekati Mi Young lagi!”bentak Dong Hae kemudian segera berlari mengejar Mi Young.
Si Won sama sekali tidak merasakan sakit di pipinya, hatinya lebih sakit melihat tangisan Mi Young.
“Ya Choi Si Won! Kenapa kau tidak membalas pukulan Dong Hae?!”tanya Yoon A kemudian memegangi pipi Si Won yang sedikit memar.
“Aku…tidak ingin kehilangan dia..”kata Si Won pelan, Yoon A langsung menurunkan tanganya. Dia tercengang pada kata-kata Si Won, dia merasa sedikit bersalah melihat wajah Si Won yang terlihat sangat menderita  karena ulahnya itu.
Tanpa sadar, Si Won pun berlari mengejar Mi Young dengan sekuat tenaga, dia tak memperdulikan Yoon A yang dari tadi tengah menatapnya. Yoon A yang melihat hal itu pun akhirnya sedikit mengerti keadaan mereka berdua. Gadis cantik itu terlihat menghela nafasnya beberapa kali kemudian menatap jauh ke arah Si Won. Matanya yang bulat itu terlihat berkaca-kaca. Tangannya yang putih mengusap air mata yang membasahi pipinya itu.
“Aku memberikanmu 1 kesempatan Si Won, kalau sekarang kau tidak berhasil kembali padanya..aku akan merebutmu kembali.”kata Yoon A bijaksana. Baru kali ini akhirnya dia mau melepaskan sesuatu yang ia sukai.


Si Won terus berlari mengejar kekasihnya untuk yang pertama, selama ini dia tidak pernah sekalipun mengejar Mi Young. Wajah Si Won sangat mencerminkan kekecewaan terhadap dirinya sendiri yang telah berulang kali menyakiti hati kekasih yang sangat dicintainya tersebut. Si Won menatap jauh ke depan dan menemukan Dong Hae yang sedang berada di teras rumah keluarga Im. Si Won tanpa ragu-ragu langsung menghampiri pria yang tadi telah memukul pipinya sampai memar itu.
“Ya Lee Dong Hae, dimana Mi Young??”tanya Si Won dengan nafas yang tersengal-sengal. Wajahnya yang tampan itu penuh dengan keringat.
“Ada di dalam, mau apa lagi kau mencari Mi Young?”Dong Hae menjawab pertanyaan Si Won dengan amarah yang meledak-ledak. Sepertinya pria itu sangat marah melihat apa yang telah dilakukan Si Won tadi.
“Aku ingin menjelaskan semuanya pada Mi Young.”
“Menjelaskan apa lagi? Kau masih belum puas menyakitinya ha??!”bentak Dong Hae keras. Pria itu mengepalkan tangannya dan meninju tembok tepat di hadapan Si Won. Mi Young yang baru saja keluar dari rumah bibi Im sangat terkejut melihat Dong Hae dan juga Si Won yang sepertinya sedang bertengkar. Mi Young memeluk Bibi Im sesaat sebelum dia pergi meninggalkan mereka berdua. Si Won yang mengetahui Mi Young sedang menghindar darinya langsung menarik tangan gadis itu dan membawa gadis itu ke pelukannya, mendekapnya hangat. Mi Young meronta, akan tetapi dia tidak bisa melepaskan pelukan Si Won. Dong Hae langsung saja memisahkan mereka berdua, dia menarik tangan Mi Young dan membawa gadis itu ke mobilnya. Mi Young hanya menurut dan masuk ke dalam mobil Dong Hae. Pria itu segera melajukan mobilnya menjauh dari Si Won dan rumah keluarga Im. Bibi Im yang tak tau apa-apa pun hanya bisa menggelengkan kepala dan menghela nafas beberapa kali. Dia tidak ingin bertanya apa-apa karena dia sudah tahu kalau itu pasti kerjaan dari putri semata wayangnya, Im Yoon Ah.
Si Won langsung mengambil kunci mobilnya dan menyusul Dong Hae dan juga Mi Young, pria itu melajukan mobilnya dengan cepat agar dapat dengan segera menyusul kekasih yang sangat dicintainya itu. Mobil Dong Hae dan Mi Young sekarang sudah berada di depannya. Di jalanan yang kanan dan kirinya ditumbuhi oleh ladang bunga berwarna kuning yang sangat indah. Mobil Si Won segera menyalip mobil Dong Hae dan berhenti di depannya. Si Won langsung keluar dari mobilnya dan berlutut di depan mobil Dong Hae.
“Youngi…aku mohon dengarkan aku dulu…hanya 10 menit..aku mohon dengarkan aku.”kata Si Won sambil menundukkan kepalanya. Mi Young yang berada di dalam mobil itu langsung keluar melihat tingkah Si Won yang benar-benar berbeda dari biasanya itu.
“Oppa..”panggil Mi Young. Matanya berkaca-kaca melihat Si Won yang sedang berlutut di hadapannya itu.
Dong Hae pun ikut keluar dari mobil dan memandangi mereka berdua. Dia pun menutup pintu mobilnya dan bersandar di pintu mobilnya tersebut.
“Aku tadi..memang akan mencium Yoon A..tapi itu kulakukan hanya untuk memenuhi janjiku padanya.”kata Si Won pelan. Mi Young tampak diam saja mendengar kata-kata Si Won. Air matanya menetes lagi untuk kesekian kalinya. Tapi kali ini dia tidak menangis sendirian. Dia melihat bahwa kekasihnya, Si Won juga meneteskan air mata.
“Dulu aku pernah berjanji padanya bahwa saat aku dan dia dewasa..aku akan menciumnya di tempat itu. Dulu aku berfikir bahwa tidak aka nada yang bisa menggantikan posisi Yoon A di hatiku. Tapi ternyata aku salah Youngi…ternyata saat aku dewasa, aku telah jatuh cinta pada orang lain, sangat mencintainya…dan perasaanku pada Yoon A sekarang hanyalah sebatas sepupu..”Si Won menjelaskan panjang lebar mengenai janjinya agar Mi Young percaya padanya dan mau kembali lagi padanya.
“Oppa..”
“Aku tidak bohong Youngi…kau tahu aku tidak pernah berbohong..kali ini pun seperti itu..aku..sudah tidak mencintai Yoon A lagi…”tambah Si Won. Mata pria itu menitikkan air mata untuk kekasihnya, Hwang Mi Young.”Saranghae..Hwang Mi Young...jeongmal saranghae…”
Mi Young terdiam mendengar kata-kata yang diucapkan oleh kekasihnya itu. Kata-kata yang selama ini tidak pernah Si Won ucapkan untukknya. Matanya yang indah itu sangar bersinar-sinar mendengar kata-kata cinta dari Si Won.
“Aku mohon maafkan aku Youngi…aku..tidak bisa berpisah denganmu..aku tidak bisa membiarkanmu pergi dariku..meskipun aku mati...aku tidak bisa…membayangkannya saja aku tidak bisa..aku sangat mencintaimu Hwang Mi Young..aku sangat mencintaimu..”
“Oppa..”Mi Young sangat tersentuh melihat keseriusan Si Won pada kata-katanya. Mi Young pun mendekat pada Si Won dan meraih tangan pria itu. Mi Young menarik tangan Si Won untuk berdiri. Mi Young menatap mata Si Won yang selalu jujur itu. Gadis itu percaya bahwa apa yang tadi diucapkan oleh kekasihnya juga benar adanya, karena selama dia mengenal Si Won, tak sekalipun pria itu pernah membohonginya.
Mi Young pun menghamburkan tubuhnya ke pelukan Si Won. Gadis itu menangis bahagia dalam dekapan sang kekasih. Si Won memeluk Mi Young dengan erat, seakan-akan tak akan pernah membiarkan gadis itu untuk pergi lagi darinya. Dong Hae hanya tersenyum melihat mereka berdua, meskipun sebenarnya hatinya sangat sakit melihat orang yang disayanginya mencintai orang lain. Tapi dia tidak bersifat egois, karena baginya melihat orang yang dicintainya bahagia adalah kebahagiaannya sendiri. Dong Hae membuka pintu mobilnya dan hendak masuk ke dalam, tapi kemudian dia berbalik dan menghadap pada Mi Young juga Si Won.
“Mi Young, aku akan membawa kopermu kembali ke rumah Yoon A. Semoga kalian selalu berbahagia..Ya Choi Si Won! Kalau aku melihat Mi Young menangis lagi karena kau, aku tidak akan pernah melepaskannya lagi, aku akan merebutnya darimu.”kata Dong Hae kemudian tersenyum lagi.
“Tidak akan pernah, meskipun kau merebut Mi Young, aku akan merebutnya kembali..”kata Si Won yang masih mendekap Mi Young hangat.
Dong Hae hanya tersenyum mendengar jawaban Si Won dan kembali masuk ke dalam mobilnya. Kemudian pria itu terlihat memundurkan dan memutar balik mobilnya.
Mi Young sangat menikmati saat Si Won memelukanya. Si Won membelai lembut rambut Mi Young yang terurai. Mereka terlihat sangat bahagia.
“ Oppa…aku sangat mencintai oppa..”
“Aku juga sangat mencintaimu Youngi..”balas pria itu. Jawaban yang selama ini belum pernah ia katakan pada kekasihnya itu. Mi Young sangat senang mendengar jawaban dari Si Won. Dia mendekap lagi Si Won dengan hangat.


TAMAT

1 komentar:

  1. kkk,
    tenang aj fishwae. kan masih ad Yoong yang akan selalu menunggumu dengan setia. hhhee.
    Seneng liat akhirnya Siwon bisa mengungkapkan perasaannya pada our Fany. Fany emang cinta bnget juga y sm Siwon. Seperti inilah cinta, kita tidak akan pernah tahu dimana cinta itu akan berlabuh. hhee
    And Yoong juga jangan sedih y, cz Hwae jg hanya mencintaimu. kkk #YoonHaeshipper in action. kkk
    ditunggu y dongsaeng ff yg lainnya. hhee

    BalasHapus