Selasa, 15 Maret 2011

EOTTOKHAJO -PART2-

“Seong Hi, dia temanku, tadi dia kerumah dengan Mae Yoong, lalu kami keluar untuk beli makan.”jelas Sae Ra.
“Kita putus saja!”kata Seong Hi kemudian segeran meninggalkan Sae Ra dan Dae Woo.
“Sae Ra, kejar dia!”bujuk Dae Woo.
“Hm…..Tidak perlu…aku juga sudah lelah…aku sudah bertekad kalau diputuskan untuk ketiga kalinya aku akan mengatakan iya….”kata Sae Ra pelan.
“Sae Ra…”panggil Dae Woo, tapi Dae Woo malah mengejar Seong Hi.
“Hei Kau!”panggil Dae Woo.
“Apa?”toleh Seong Hi.
“Sae Ra mengatakan yang sebenarnya, aku hanya mengantarnya beli makan. Dia tidak berbohong.”jelas Dae Woo.
“Sudahlah…aku juga memang ingin putus dengan Sae Ra…aku sudah tidak betah pacaran dengannya…”kata Seong Hi.
“Kau…”
“Aku sudah punya pacar baru…”kata Seong Hi.
“Apa?”sentak Dae Woo tak percaya.
“Ini kesempatan untuk memutuskan Sae Ra.”
Setelah pulang, Dae Woo menceritakan semua padaku. Ternyata selama ini kecurigaanku benar, ternyata Seong Hi memang ada apa-apa dengan Saa Gi, Seong Hi memang pria yang baik, baik kepadaku, Rae Ra, Saa Gi, mungkin banyak perempuan lainnya. Aku tidak menyangka ternyata akan berakhir seperti ini, tapi tidak apa-apa, aku sudah siap kalau sewaktu-waktu harus putus dengan Seong Hi. Aku harus siap.
[Sae Ra..kau tidak apa-apa?]tanya Mi Young.[Tadi Mae Yoong menceritakan semuanya padaku..]
[Aku tidak apa-apa kok Mi Young…aku tidak apa-apa..]jawab Sae Ra pelan.
[Sae Ra, kali ini…nasehatku waktu itu mungkin akan berlaku…jangan terpuruk terus ya…kau kan sudah ada rasa terhadap Dae Woo, kejar dia.]ceramah Mi Young.
[Mi Young…jangan sekarang, kalau aku langsung berhubungan dengan Dae Woo, nanti Seong Hi akan salah paham…aku takut dia salah paham bahwa aku mau putus dengannya karena sudah punya Dae Woo.]jawab Sae Ra panjang.
[Tapi Sae Ra…Seong Hi saja memutuskanmu karena sudah punya kekasih lain, kenapa kau harus sujngkan terhadapnya. Jangan pikirkan dia. Pikirkan dirimu sendiri..]
[Iya…terima kasih Mi Young.]
“Sae Ra…”panggil seseorang yang tiba-tiba ada di belakang Sae Ra. Dan ternyata dia Dae Woo. Dae Woo mendengar semua percakapan Sae Ra dan Mi Young.
“Dae Woo…”
“Kau menyukaiku…?”tanya Dae Woo.
“Ha? Dae Woo…ka..kau mendengarkan pembicaraanku barusan?”tanya Sae Ra.
“Iya, aku dengar semuanya…apa itu benar?”tanya Dae Woo lagi dan berjalan mendekat kea rah Sae Ra.
“I…Iya…aku suka Dae Woo…tapi…masih sebatas suka…”jawab Sae Ra pelan.
“Sae Ra…aku senang sekali..akhirnya perasaanku selama 10 tahun tersampaikan juga…”kata Dae Woo kemudian memeluk Sae Ra.
“Se…sepuluh tahun?”tanya Sae Ra yang kemudian melepaskan pelukan Dae Woo.
“Kau tidak mengenaliku?? Aku Han Dae Woo…teman sekelasmu mulai kelas 4 SD, kau pindah ke SD Nan Yuan saat kelas 4 SD kan..?”tanya Dae Woo.
“Iya…saat itu juga aku sudah mencintaimu…setelah penantianku selama 10 tahun, akhirnya aku bisa bertemu lagi denganmu di Chugye.
“Tapi Dae Woo….aku belum mencintaimu…aku…hanya menyukaimu…”
“Tidak apa-apa, aku akan menunggu…aku  akan membuat Sae Ra mencintaiku…seperti kau mencintai Seong Hi.”jelas Dae Woo.
“Dae Woo….”
Aaaaah…ternyata berada dalam keadaan seperti ini sangat membingungkan…ottokhajo?ottokhajo? aku fikir akan sangat mudah untuk membuat keputusan, aku sering berfikir.”Ah putus saja dengan Seong Hi, kemudian berpacaran dengan Dae Woo” tapi ternyata tidak semudah itu…ternyata sangat rumit, sangat membingungkan, aku memang menyukai Dae Woo, tapi aku juga mencintai Seong Hi, ottokhajo? Apakah aku harus melupakan Seong Hi dan memulai lagi dengan Dae Woo?
[Mi Young…kita bertemu ya, banyak yang ingin aku ceritakan kepadamu…]pinta Sae Ra.
[Baiklah, tunggu aku ya, aku segera kesana.]
Tidak sampai 10 menit Mi Young sudah berada di Rumah sewaanku selama kuliah di Seoul.
“Dae Woo…ingin berpacaran denganku..”
“Apa??? Lalu kau jawab apa?”tanya Mi Young penasaran.
“Aku belum memberi jawaban, aku masih bingung dengan perasaanku sendiri, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. “
“Kau itu bodoh ya?? Kenapa tidak menerimanya saja?! Bagaimana kalu nanti dia mencari yang lain?”
“Aku tidak yakin…Dae Woo, katanya menyukaiku sejak SD dulu…ternyata…dia temanku SD…”
“Ini malah mukjizat!! Jarang kau bisa menemukan pria yang mencintaimu selama itu! Lagipula kau juga suka Dae Woo kan.”
“Iya…aku suka Dae Woo…tapi bukan cinta.”
“Lama lama kau pasti bisa mencintai Dae Woo..”
“Hm…akan kupikirkan..tapi aku memang butuh waktu untuk menentukan..”
Ya, aku memang sangat membutuhkan waktu untuk menentukan apakah aku bisa menerima perasaan Dae Woo secepat ini. Setelah itu, aku membicarakan itu pada Dae Woo, dan Dae Woo menyetujuinya, dia memberikan aku waktu 1 minggu untuk menentukan, selama satu minggu ini aku akan mulai untuk memahami kharakter Dae Woo. Hari pun berganti, ternyata Dae Woo memang sangat baik, tidak hanya padaku, pada semua orang, tapi dia juga tahu kapan dia harus baik kepada orang, kapan tidak. Saat sedang bersamaku, dia hanya mementingkan diriku saja, bahkan, waktu kami makan di sekitar Banpo, ada temannya yang sedang sendirian, dia ingin bergabung dengan kami, tapi apa kalian tahu apa yang dikatakan oleh Dae Woo?”Apa kau ingin mengganggu kencan temanmu ini? Kau kan sudah biasa sendiri.hahahaha” begitu, dia benar-benar berbeda dengan Seong Hi. Seong Hi adalah masa laluku, sekarang yang harus aku fikirkan adalah Dae Woo, sekarang aku siap untuk memberi jawaban.
“Dae Woo…aku ingin mengatakan sesuatu.”kataku pada Dae Woo sambil duduk di tangga menghadap ke sungai di sekitar Banpo Bridge.
“Ada apa Sae Ra?”tanya Dae Woo.
“Park Seong Hi….aku masih belum bisa melupakannya..”kata Sae Ra
“Sae Ra…”jawab Dae Woo pelan.
“Tapi…dia adalah masa laluku…dan masa depanku…adalah bersama Han Dae Woo…”kata Sae Ra lagi.
“Ha…Sae Ra?? Apa kau serius Jung Sae Ra?”tanya Dae Woo tidak percaya.
“Ya…aku sudah tidak ragu lagi…aku memilihmu...Jung Sae Ra…memilih Han Dae Woo.”kata Sae Ra menjelaskan.
“Terima kasih Sae Ra, terima kasih!”kata Dae Woo senang dan langsung memeluk Sae Ra.”Aku…tidak akan membuatmu kecewa..aku tidak akan membuatmu menangis…Jung Sae Ra.”tambah Dae Woo.
“Ya…aku percaya itu…”balas Sae Ra. Dae Woo mendekatkan wajahnya, Sae Ra memejamkan matanya. Dae Woo mencium Sae Ra lembut, ciuman itu diiringi dengan air mancur di Banpo Bridge, sungguh sangat romantis. Benar-benar membuat Sae Ra terhanyut ke dalamnya.
PARK SEONG HI…KAU ADALAH MASA LALUKU, YANG AKAN MENJADI KENANGAN MANIS DI HIDUPKU, TAPI AKU AKAN MEMBUAT MASA DEPAN YANG LEBIH MANIS DENGAN HAN DAE WOO. SELAMAT TINGGAL PARK SEONG HI…DAN…SELAMAT DATANG DI HIDUPKU HAN DAE WOO…….

THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar